Kemudian sebanyak 1.662 karyawan diuji dan menjalani dikarantina.
Stephen Griffin, seorang ahli virus di Universitas Leeds di Inggris, mengatakan bahwa orang yang terinfeksi kemungkinan besar terkontaminasi kelelawar.
“Tentu saja, semua tingkat kontaminasi tidak dapat diterima dan selalu memprihatinkan, tetapi kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik,” katanya.
Baca Juga: 90 Persen Orang Masih Salah Pakai, Ini Rangkaian Skincare yang Benar Versi dr. Richard Lee
Griffin menjelaskan virus itu bisa bertahan di dalam produk karena suhu dan lemak es krim yang dingin.
Ia pun mengimbau masyarakat tidak panik atas musibah tersebut.
“Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi virus corona,” tambah Griffin.
Pejabat mengatakan mereka yang mungkin telah membeli es krim harus melaporkan status mereka, sehingga dinas kesehatan setempat dapat melacak potensi kasus.***
Artikel Rekomendasi