Beredar Es Krim Asal Tiongkok Terkontaminasi Covid-19, Terlanjur Membeli Harus Melapor

- 16 Januari 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi es krim
Ilustrasi es krim / StockSnap/Pixabay/

PR PANGANDARAN – Pandemi Covid-19 memang masih menjadi persoalan besar bagi dunia.

Virus yang diyakini pertama kali berasal dari negeri tirai bambo, Tiongkok itu telah menginfeksi seluruh negeri.

Namun kabar mengejutkan kembali datang dari Tiongkok.

Baru-baru ini dikabarkan Tiongkok menghadirkan es krim baru yang tidak ingin dicoba oleh siapa pun.

Baca Juga: Twitter Bisa Didenda Rp167 M Usai Akun Trump Ditangguhkan, Hukum Polandia Atur Kebebasan Berbicara

Selama pengujian rutin pemerintah baru-baru ini, tiga sampel dari perusahaan es krim Tiongkok utara kembali positif Covid-19.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, para pejabat pemerintah percaya bahwa 4.836 kotak es krim mungkin telah terkontaminasi, serta lebih dari setengahnya telah didistribusikan untuk dijual ketika hasil tes keluar.

Lebih lanjut diketahui hanya 2.089 kotak es krim yang bisa disita tepat waktu.

Es krim tersebut diproduksi oleh Perusahaan Makanan Daqiaodao Tianjin.

Baca Juga: Dihujat Netizen Baper Ikatan Cinta, Istri Arya Saloka: Sorry Bocah, Sejujurnya Gue...

Kemudian sebanyak 1.662 karyawan diuji dan menjalani dikarantina.

Stephen Griffin, seorang ahli virus di Universitas Leeds di Inggris, mengatakan bahwa orang yang terinfeksi kemungkinan besar terkontaminasi kelelawar.

“Tentu saja, semua tingkat kontaminasi tidak dapat diterima dan selalu memprihatinkan, tetapi kemungkinan besar ini adalah akibat dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik,” katanya.

Baca Juga: 90 Persen Orang Masih Salah Pakai, Ini Rangkaian Skincare yang Benar Versi dr. Richard Lee

Griffin menjelaskan virus itu bisa bertahan di dalam produk karena suhu dan lemak es krim yang dingin.

Ia pun mengimbau masyarakat tidak panik atas musibah tersebut.

“Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi virus corona,” tambah Griffin.

Pejabat mengatakan mereka yang mungkin telah membeli es krim harus melaporkan status mereka, sehingga dinas kesehatan setempat dapat melacak potensi kasus.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah