Stok Dosis Vaksin Covid-19 di Indonesia Masih Terbatas, dr. Tirta: Kita Kritis, Duluin Rakyat Bos!

- 26 Januari 2021, 17:40 WIB
dr. Tirta stok dosis vaksin Covid-19 di Indonesia terbatas, minta pemerintah dahulukan rakyat/nstagram/@dr.tirta
dr. Tirta stok dosis vaksin Covid-19 di Indonesia terbatas, minta pemerintah dahulukan rakyat/nstagram/@dr.tirta /

PR PANGANDARAN- Dengan tegas dr. Tirta menentang kebijakan akan adanya vaksinasi mandiri bagi perusahaan.

Hal ini karena menurut dr. Tirta, jumlah vaksin yang tersedia di Indonesia belum memenuhi untuk mengcover semua masyarakat yang ada, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari percakapan dalam podcast Deddy Corbuzier pada 26 Januari 2021.

“Vaksinasi gratis di Indonesia 15 sampai 24 bulan, untuk semua 70 persen warga kita ter-cover vaksin dua kali dosis itu,” ujarnya.

Baca Juga: Umat Kristiani Meningkat Pesat, Xi Jinping Khawatir Ada Pemberontakan 300 Juta Orang di Tiongkok

Menurutnya, jika ada opsi vaksin mandiri perusahan ini akan mengurangi jumlah dosis vaksin yang sudah terbatas. Yang bahkan bisa saja mengurangi jumlah dosis orang lain yang seharunya diutamakan.

Dalam podcast, Deddy sempat menanyakan siapakah yang harus didahulukan dalam vaksinasi Covid-19.

“Ya orang-orang rakyat bos, rakyat itu berhak atas kesehatanya,” ujar dr. Tirta.

Baca Juga: Berhenti Makan Nasi 7 Tahun, Maria Vania Beberkan Rahasia Diet Sukses Tanpa Menyiksa

Tirta menerangkan bahwa orang-orang yang berada di daerah red zone harus diutamakan.

“Yang pertama kan nakes, kedua adalah kepala daera, pejabat atau pun orang lapangan, ketiga tuh guru,” ujarnya.

“Baru nanti setelah guru, dicari warga emang yang di red zone,” jelasnya.

Baca Juga: Serang Pemerintah karena Tak Setuju Vaksin Dijual Perusahaan, dr. Tirta: Ada Pihak yang Dikorbankan!

Tirta pun menyebutkan jika vaksin mandiri bukanlah tujuan awal dari adanya program vaksinasi pemerintah.

Meskipun, dr. Tirta sering kali membela kebijakan pemerintah, ia menegaskan akan menentangnya jika memang itu dinilai salah dan kurang baik bagi masyarakat.

“Kita kritis pak,” ujar dr. Tirta.

Baca Juga: Umat Kristiani Meningkat Pesat, Xi Jinping Khawatir Ada Pemberontakan 300 Juta Orang di Tiongkok

“Ibaratnya Mentri Kesehatan dan pak Jokowi supir, kita penumpang. ini mau salah arah ya gue ingetin dong masa gue biarin, gua bukan fanatik,” ujarnya.

Tirta mengatakan bagaimana masyarakat bisa percaya vaksin, bahkan hoaks banyak beredar dikalangan masyarakat.

Adanya vaksin mandiri pun, dikhawatirkan akan berdampak buruk dan menurunkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Diklaim Memperbesar Penis, dr. Tirta: Memang Ada Kandungan Viagra, tapi...

“monggo di evaluasi lagi lah kebijakan mandiri,” ujarnya.

“Saranku kebijakan mandiri itu boleh, kalo misalkan warga redzone sudah mendapatkan vaksinasi,” tambahnya.

Tirta menyarankan pemerintah untuk memastikan semua dosis cukup sebelum membolehkan kebijakan tersebut.

Baca Juga: Berpura-pura Miskin Agar Dapat Vaksin Covid-19, Maestro Kaya Raya Ditangkap Polisi

“Jangan mengurangi dosis nasional, yang penting edukasi dulu,” ujar dr. Tirta.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x