dr. Tirta Sentil Pemda Bali: Gak Usah Bikin Aturan Aneh-aneh, Kenapa, Takut Dicopot Jabatan?

- 13 Februari 2021, 17:12 WIB
dr. Tirta turut jengkel dengan perlakuan Eiger kepada konsumennya./Instagram.com/@dr.tirta
dr. Tirta turut jengkel dengan perlakuan Eiger kepada konsumennya./Instagram.com/@dr.tirta /

PR PANGANDARAN - Tirta Mandhira Hudhi atau yang akrab disebut dr. Tirta sentil pemerintah daerah (pemda) Bali yang terus melakukan razia protokol kesehatan (prokes). Menurut dr.Tirta, daripada melakukan hal itu, akan lebih baik jika pemda Bali fokus pada edukasi.

Berkaca dari pengalamannya selama di menangani Covid-19 di Bali, dr. Tirta mengatakan jika sebagian besar warga di sana sudah mematuhi protokol kesehatan. Maka dari itu, dr.tirta sentil pemda Bali untuk tidak melakukan razia ataupun pemberian sanksi lagi.

"Saran, buat pemda Bali, daripada razia, sanksi-sanksi, Wis fokus aja edukasi dan anjuran, ga usah aturan aneh-aneh, fokus penguatan tracing dan fasilitas kesehatan," kata dr. Tirta yang dikutip Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga: 5 Ucapan Selamat Hari Valentine Romantis dari 5 Negara, Bahasa Arab hingga Korea

Lebih lanjut, dr.Tirta sentil pemda Bali karena terkadang tak mampu bersikap tegas kepada semua orang. Ia pun bertanya kepada pemda Bali terkait alasan yang mendasari keputusan untuk tetap menggelar razia dan penerapan sanksi.

"Toh gak bisa tegas ke semuanya toh?
Apa jangan-jangan, razia razia gini, karena takut dicopot jabatannya? Apa karena takut Covid? Ini 2 hal berbeda," kata dr.Tirta.

Menurut dr.Tirta, saat ini Bali sangat membutuhkan perhatian yang maksimal untuk penanganan Covid-19. Ia mengatakan jika pihak berwenang harus bisa mempersiapkan sesuatu yang mudah untuk diterapkan.

Baca Juga: Kiki The Potter Semprot Aldi Taher Usai Diminta Sebut 'ISTIGFAR': Ente Mending Nyalon Dewan!

"Saya rasa, Bali harus segera urgent untuk dipikirkan solusinya yang nyata. Bukan yang sulit diterapkan hehe," katanya.

Sebagai relawan Covid-19, dr.Tirta mengaku sempat berkeliling di Bali terkait edukasi dan penerapan prokes. Menurutnya, kebanyakan warga di sana telah mentaati prokes. Berbeda dengan orang asing atau 'bule' yang tak pernah menghiraukan prokes.

"Di Bali, saya keliling selama 4 hari, memastikan curhatan @jeg.bali, dan juga berbagi obrolan d sini. Buat kawan-kawan netizen nih, meski teriakan protes kenceng dari sini, mreka tetap berusaha patuh prokes kok," katanya.

Baca Juga: Gara-gara Covid-19, ASI Ibu Muda Ini Berubah Warna Jadi Hijau Neon

 
"Dan faktanya emang bule yang ga patuh. Hal ini disuarakan juga oleh @jeg.bali. Jangankan divaksin, masker aja rata-rata dicopot sama bule-bule ini. Terus kalo dirazia, nanti mereka gak dateng ke Indo donk! Hayoloh. Mumet ga tuh," katanya menambahkan. 

Selain itu, dr.Tirta juga membahas terkait aturan ketat kepada orang luar Bali yang ingin memasuki wilayah Bali. Ia mengatakan jika saat ini tengah dilakukan pemeriksaan yang ketat. 
 
Tetapi, tidak pada saat keluar dari wilayah Bali, dan ia berkata bahwa hal tersebut tak ada gunanya dan mempersulit tracing serta UMKM yang ada di sana.
 
Baca Juga: 5 Informasi Situs Magang yang Wajib Dicoba, Ada liniMuda Internship Program

"Masuk Bali ketat harus swab antigen, di pelabuhan dicek. Keluar Bali longgar banget, gak perlu cek apapun haha. Lha trus gunane opo? Kalo masuk Bali d persulit, keluar Bali gampang, saya rasa itu mempersulit tracing dan kondisi umkm d Bali," katanya.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah