Bukan Hanya Fast Food, Kini Vaksinasi Covid-19 Bisa Drive-Thru, Pertama di Indonesia

- 28 Februari 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.* /Foto : Antara

PR PANGANDARAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi meluncurkan program vaksinasi Covid-19 drive-thru pertama di Indonesia.

Peluncuran program vaksinasi Covid-19 secara drive-thru ini dilakukan di Badung, Bali, dengan menggandeng pihak swasta yaitu Grab dan Good Doctor.

"Grab dan Good Doctor menjadi mitra pertama Kemenkes untuk melakukan (vaksinasi Covid-19) drive-thru. Saya berharap gerakan vaksinasi bisa terbangun dengan kemitraan-kemitraan," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari PMJ News, Minggu, 28 Februari 2021.

Baca Juga: Ingkar Janji Tidak Pakai Narkoba Lagi, Kini Millen Cyrus Kembali Diperiksa Polisi Karena Positif Narkoba

Budi Sadikin menyampaikan, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi, semakin besar pula kemungkinan kekebalan kelompok (herd immunity) bisa tercapai.

"Makin banyak yang berpartisipasi, makin banyak komponen bangsa berpartisipasi, makin besar kemungkinannya bisa mencapai herd immunity untuk melindungi teman-teman kita dan seluruh bangsa Indonesia," ungkapnya.

Sedangkan untuk seluruh Indonesia, Budi Sadikin mengatakan terdapat 38,5 juta orang yang harus divaksin pada tahap kedua.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu 28 Februari 2021: Aldebaran Ketularan Elsa, Andin Kecewa dan Pergi?

Vaksinasi tersebut direncanakan selesai pada Juni untuk mempercepat pemulihan menciptakan herd immunity.

"Nah, orang-orang ini, 38,5 juta ini kali dua mestinya ada 77 juta suntikan. Itu kita targetkan selesai di Juni. 77 juta suntik mulai minggu lalu harus selesai di Juni," ujar Budi Sadikin.

Budi Sadikin Mengungkapkan, 77 juta suntikan tersebut tidak mungkin bisa diselesaikan sendiri oleh Kemenkes. Untuk itu, penyuntikan harus dilakukan bersama-sama dengan berbagai mitra.

"Itu tidak mungkin kementerian Kesehatan bisa lakukan secara eksklusif, tapi harus inklusif dengan teman-teman sekalian. Malahan pemerintah pusat juga tidak cukup hanya membangun suatu program, tapi harus mengajak semua komponen bangsa," pungkasnya.*

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x