Sebut Rusak Kehidupan Petani, Fadli Zon Minta Pemerintah Batalkan Rencana Impor Beras: Sangat Tidak Bijak

- 17 Maret 2021, 06:15 WIB
Fadli Zon minta pemerintah batalkan rencana  impor beras.*
Fadli Zon minta pemerintah batalkan rencana impor beras.* /Instagram @fadlizon/

PR PANGANDARAN - Fadli Zon yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) mengkritik pemerintah.

Kritikan kali ini terkait kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton di saat para petani Indonesia mulai memasuki musim panen raya.

Menurut Fadli Zon, kebijakan impor beras, apalagi sebanyak 1 juta ton merupakan kebijakan nirsimpati dan merusak kehidupan para petani di Indonesia.

Baca Juga: Pulang Lebih Awal 2 Menit, Pemerintah Jepang Potong Gaji Karyawannya hingga Rp18 Juta

"Rencana impor besar yang beberapa waktu lalu disampaikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merupakan kebijakan yang nirsimpati dan merusak petani," ucap Fadli Zon, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official, Selasa, 16 Maret 2021.

Fadli Zon mengatakan, meskipun implementasi kebijakan impor beras itu belum diketahui waktunya, tetap saja akan langsung berdampak pada turunnya harga gabah petani secara signifikan.

"Padahal tanpa ada rencana impor saja, setiap panen raya harga gabah di tingkat petani hampir selalu turun di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," tuturnya.

Baca Juga: Sakit Pergelangan Kaki, Wanita 25 Tahun ini Terkejut saat Tahu Dirinya Ternyata Seorang Pria

Fadli Zon menyampaikan, pengumuman rencana impor beras oleh pemerintah sangat tidak bijak dan akan semakin menekan harga gabah.

"Pengumuman rencana impor beras tentu akan memberikan efek semakin menekan harga gabah petani. Jadi sangat tidak bijak apa yang dilakukan Menteri Perdagangan dengan mengumumkan rencana impor beras, di saat para petani akan melakukan panen raya," ujar Fadli Zon.

Fadli Zon mengungkapkan bahwa pada Maret-April, para petani di Indonesia akan memasuki panen raya musim tanam Oktober-Maret.

Baca Juga: Lirik Lagu Super - Super Junior dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Ajak Pendengar Berpikiran Positif

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), kata Fadli Zon, potensi Gabah Kering Giling (GKG) Januari-April 2021 mencapai 25,37 juta ton atau setara 14,54 juta ton beras, naik 3 juta ton dibanding periode yang sama pada 2020.

"Jadi tak ada alasan mendasar bagi pemerintah untuk melakukan impor beras. Statistiknya jelas cukup, dan bahkan naik dibandingkan 2020. Sehingga, tak ada dasar kuat saat ini pemerintah melakukan impor beras. Pertanyaannya, pemerintah didasarkan pada data apa dan siapa dalam mengambil kebijakan impor beras ini?," ungkap Fadli Zon.

Fadli Zon pun menyarankan agar keputusan terkait kebijakan pangan sebaiknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan pertanian Indonesia, terutama para petani.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x