Network
PR PANGANDARAN - KKB teroris Papua semakin memperlihatkan nyalinya bahwa mereka tidak taku dengan Pasukan Setan TNI.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang dilabeli teroris oleh Pemerintah mengaku tidak takut dengan berapapun personel yang diturunkan oleh TNI-Polri melalui Pasukan Setan guna menumpas habis mereka di pedalaman.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) alias sudah dilabeli KKB teroris merilis sebuah video dari dalam hutan Nduga, Papua memperlihatkan tiga orang sedang memberikan peringatan terhadap kedatangan Pasukan Setan.
Baca Juga: Ambisius Masa SMA, Tasya Kamila Menangis Dapat Nilai 80 hingga Merengek pada Guru Minta Remedial
Didalam video tersebut mereka mengaku tidak takut terhadap pemerintah yang akan mengirimkan pasukan dari TNI.
"Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kau mau kirim berapa personel pun tetap kita layani."
"Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan (bisa) keluar," kata seorang personel sambil menunjuk-nunjuk seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 2 Mei 2021.
KKB yang sudah dilabeli teroris oleh pemerintah itu kini semakin menantang pemerintah yang ingin menumpas habis pasukan yang dikirim TNI.
Baca Juga: 400 Pasukan Setan Telah Tiba di Papua, Siap Basmi KKB
Diketahui kontak tembak ini sudah terjadi sejak bulan Februari 2021.
KKB yang ada di Kabupaten Puncak Papua ini telah menyasar masyarakat sipil dan aparat.
Perwira TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dibuat gugur oleh KKB ini saat melintas untuk melakukan patroli rutin.
Tujuan pasukan masuk ke pedalaman Papua itu untuk memberantas kelompok-kelompok separatis.
Tentara yang dikirim ke sana adalah Pasukan Setan lantaran diklaim sebagai sebuah tim elite.
Sebagai tim elite, tak tanggung-tanggung, para prajurit dalam tim berjuluk Pasukan Setan ini sudah terbukti dan berhasil mengalahkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.
Pasukan setan dibentuk untuk memberi rasa aman dan nyaman terhadap warga Papua terhadap adanya ancaman dari KKB.***
Artikel Rekomendasi