Network
PR PANGANDARAN - Video pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait produk lokal makanan Bipang Ambawang khas daerah Kalimantan sempat jadi perbincangan jagat dunia maya pada beberapa waktu lalu.
Video tersebut diunggah akun bisnis @bipangambawang melalui intagram pribadinya, pada Rabu, 5 Mei 2021 yang kini postingan tersebut sudah dihapus.
Dalam video yang dibagikan, Jokowi mengajak para warga yang tidak mudik bisa membeli produk lokal mankanan melalui pesanan online, dan salah satunya adalah Bipang Ambawang khas Kalimantan.
Baca Juga: Meski Tanpa Vocalis, Stevi Item DeadSquad Band Semangat Berkarya : Jauhi Narkoba!
Sebagian besar warganet mengetahui bahwa bipang ambawang adalah sejenis hewan babi yang diolah dengan cara dipanggang. Sehingga, makanan tersebut tidak layak dijadikan hidangan untuk lebaran nanti. Pasalnya, Babi adalah salah satu hewan yang dilarang untuk dikosumsi ummat Islam.
Atas dasar hal tersebut, Menteri Perdagangan, Muhamad Lutfi angkat bicara untuk meluruskan berita yang sudah beredar luas di masyarakat.
Dia mengatakan, terkait pernyataan Presiden Jokowi tentang bipang ambawang. Pertama, Lutfi meminta masyarakat untuk melihat secara keseluruhan video bahwa Jokowi mengajak untuk mencintai produk lokal.
Baca Juga: Perjuangan Adhisty Zara Saat Jadi Member JKT48: Bulak-balik Bandung dan Jakarta Setiap Hari
“Pernyataan presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kulinet nusantara dari berbagai daerah. Setiap makanan memiliki ke khasan dan menjadi makanan favorit lokal,” ujarnya melalui kanal Kementerian Perdagangan, pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal tersebut, Lutfi menegaskan, kuliner khas daerah yang disebut Presiden Jokowi dalam video tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang beragam.
Artikel Rekomendasi