PR PANGANDARAN- Selat Sunda pada Minggu, 23 Mei 2021 diguncang gempa bumi yang dirasakan di beberapa wilayah, yakni Klapanunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten dan Bayah II-III MMI.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, menurut Badan Metelogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi terjadi dua kali yang disebabkan aktivitas sesar lokal.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, episenter gempa bumi pertama terletak di titik koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 kilometer arah barat laut sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 kilometer.
Kedua, terletak di koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT yang berlokasi di laut pada jarak 16 kilometer arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 kilometer.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal,” ujarnya, pada Minggu, 23 Mei 2021.
Bambang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berpengaruh atas isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan menghindari dari bangunan retak dan rusak yang diakibatkan gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbuhnya.
Artikel Rekomendasi