Network
PR PANGANDARAN - Di tengah kasus aktif Covid-19 yang semakin melonjak naik di Indonesia, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mempertimbangkan untuk melakukan lockdown Pulau Jawa.
Lebih lanjut, saran Sufmi Dasco untuk lockdown Pulau Jawa tersebut berdasarkan kepada semakin melonjak naik kasus aktif Covid-19 yang berada di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Tak hanya PSBB dan PPKM, Sufmi Dasco tersebut menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan lockdown Pulau Jawa.
Baca Juga: Masih Percaya Asal Usul Covid-19 dari Lab Wuhan, Mike Pompeo: Pemerintahan Trump Punya Buktinya
Dengan diberlakukannya lockdown Pulau Jawa, politisi Partai Gerinda menyebut agar kasus Covid-19 di Indonesia dapat terkendali.
Ditemui di gedung DPR RI, Wakil Ketua DPR tersebut pemerintah perlu menyiapkan skema yang matang untuk memberlakukan lockdown.
Artinya, lockdown Pulau Jawa tersebut bertujuan untuk mencegah naiknya kasus Covid-19 terutama di Pulau Jawa.
Baca Juga: Miliki 38 Istri hingga Dijuluki Kepala Keluarga Terbesar di Dunia, Pria India Ini Meninggal Dunia
Kemudian, Wakil Ketua DPR tjuga meminta evaluasi mitigasi tentang Covid-19 berjalan efektif, bahkan berbagai kebijakan pencegahan Covid-19 harus disesuaikan dengan situasi saat ini.
"Saya pikir pihak pemerintah, Satgas Covid-19 dan BNPB mungkin telah melakukan beberapa simulasi yang saya pikir nanti disosialisasikan ke masyarakat," kata Dasco ke wartawan saat ditemui di Gedung DPR RI Rabu, 16 Juni 2021.
Sufmi Dasco mengungkapkan bahwa jajaran pemerintah harus segera menyiapkan langkah-langkah yang efektif agar kasus Covid-19 di Pulau Jawa dapat terkendali.
"Jadi janganlah kemudian kita secara sepihak mengambil langkah-langkah yang nantinya justru kontraproduktif," tegasnya.
Dijelaskan Wakil Ketua DPR RI bahwa langkah-langkah yang diambil harus diputuskan secara bersama demi menyelamatkan masyarakat Indonesia dari ancaman Covid-19.
Politisi Gerindra ini meyakini pemerintah sudah menyiapkan simulasi yang tegas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran yang luas ditengah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia.***
Artikel Rekomendasi