Sita Tyasutami, Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia Kembali Muncul, Cerita Pengalaman Kehebohan Maret 2020

- 17 Juli 2021, 18:30 WIB
Sosok Sita Tyasutami yang menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia kembali muncul, cerita pengalaman kehebohan Maret 2020.
Sosok Sita Tyasutami yang menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia kembali muncul, cerita pengalaman kehebohan Maret 2020. /YouTube/TRANS TV Official

PR PANGANDARAN - Nama Sita Tyasutami pernah begitu menggaung saat Maret 2020, tepatnya ia menjadi pasien Covid-19 pertama di Indonesia yang menjadi titik awal dari pandemi Covid-19 menyebar luas di tanah air hingga melonjak naik seperti sekarang. 

Setelah belasan bulan berlalu, Sita Tyasutami sebagai pasien Covid-19 pertama di Indonesia kembali muncul untuk cerita pengalaman dirinya saat itu dengan segala pemberitaan di media dan masyarakat yang didengarnya.

Adapun cerita pengalaman Sita Tyasutami sebagai pasien Covid-19 pertama di Indonesia itu disampaikan dalam kanal YouTube Trans TV Official yang dibagikan pada Kamis, 15 Juli 2021.

"Sebenarnya aku ketemunya di Jakarta, orang ini WNA yang tinggal di Malaysia," ujarnya.

"Dia weekend valentine itu Februari lagi ada di Jakarta," sambungnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Secret Love Song dari Little Mix feat. Jason Derulo, Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam penjelasannya itu, Sita Tyasutami jika dirinya bertemu dengan rekannya tersebut selama dua hari.

"Dua hari berturut-turut di restoran yang sama, habis itu langsung sakit," jelasnya.

Sita Tyasutami menurutkan jika dirinya merasa tenggorokannya tak nyaman setelah bertemu dengan rekannya tersebut.

"Dulu itu, mulai tenggorokan aku bukan sakit tapi gatel, tanggal 16 Februari aku ingat," ungkapnya.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Masuk Nominasi Wanita Tercantik Bareng BLACKPINK, Ayah Ojak: Dihina, Makin Dinaikkan Derajatnya!

Diceritakan Sita Tyasutami jika dirinya mengalami sakit luar biasa hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Besoknya aku bangun tuh sudah demam parah banget," ujarnya.

"Demam aku tuh selama 10 hari. Keringat dingin, diare, muntah, vertigo, tulang dan otot itu linu," sambungnya.

Namun dijelaskan oleh Sita Tyasutami jika dirinya tak mengalami anosmia seperti gejala yang saat ini banyak dialami oleh para pengidap dan penyintas Covid-19.

"Terus aku sudah keringat dingin gitu, iya itu lah diare, muntah dan aku enggak kehilangan penciuman," jelasnya.

"Tapi justru malah tiap kali nyium bau makanan kuat banget sampai aku muntah," sambungnya.

Baca Juga: Viral Pria Sengaja Hirup Napas Pasien Covid-19, Begini Kabar Terbarunya

Menjadi orang yang disebut menularkan virus Covid-19 di Indonesia, Ramzi pun menanyakan perasaan dari Sita Tyasutami.

"Ada rasa beban enggak? Karena bisa dibilang dari kamu terus menerus," tanya Ramzi.

Artikel ini pernah tayang dengan judul "Orang Pertama yang Terpapar Covid-19 di Indonesia, Sita Tyasutami Akui Terbebani karena Hal Ini"

Sita Tyasutami menjelaskan jika pada awalnya dirinya merasa terbebamo lantaran banyak berita simpang siur yang memberitakan dirinya dan sang ibu.

"Saat itu sih iya ya, karena kan tiba-tiba viral terus satu Indonesia ngomongin aku lah ya, dikata-katain macem-macem ya," ucapnya.

Baca Juga: Inggris Buktikan Dua Dosis Vaksin Covid-19 Ampuh untuk Varian Delta: Ruang Rawat Inap Belum Melonjak

Bahkan menurut Sita Tyasutami, tidak sedikit berita yang menyiarkan hal yang tidak benar mengenai dirinya.

"Mereka bilang aku dan ibu PSK, penari alexis, penari bugil segala macam kan," ujarnya.

Pemberitaan tersebut terjadi menurut Sita Tyasutami lantaran dirinya tak menyebutkan jenis kelamin dari rekannya tersebut.

"Karena aku tidak menyebutkan gender WNA nya ini, padahal perempuan," jelasnya.

"Publik dan media bilangnya laki-laki yang transaksi di Depok sama aku," sambungnya.

Baca Juga: Beredar Rumor Tanggal Kematian Mbak You Identik dengan Plat Nomor dan Nomor Rumah, Denny Darko pun Buka Suara

Sita Tyasutami mengungkap jika dirinya merasa stres dengan pemberitaan media hingga membuat dirinya sempat merasa down.

"Memang itu tiba-tiba, jadi saat itu aku stres banget dan yang tadinya gejala aku hilang tinggal batuk di rumah sakit. Begitu semua hujatan itu terus mulai lagi," pungkasnya.***(Yuliyanti Anggraeni/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Tasikmalaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah