Banyak Pasien Covid-19 yang Jalani Isoman Justru Meninggal Dunia, Ini Kata Prof Zubairi Djoerban

- 17 Juli 2021, 19:00 WIB
Prof Zubairi Djoerban akhirnya buka suara menjelaskan alasan banyak pasien Covid-19 yang menjalani isoman justru berakhir meninggal dunia.
Prof Zubairi Djoerban akhirnya buka suara menjelaskan alasan banyak pasien Covid-19 yang menjalani isoman justru berakhir meninggal dunia. //Pixabay/

Artikel ini pernah tayang dengan judul "Soal Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Profesor Zubairi Djoerban Beri Penjelasan"

Untuk itu, Prof Zubairi Djoerban menekankan tidak 100 persen pasien Covid-10 boleh melakukan isoman di rumah begitu saja.

Lebih lanjut, dia menegaskan bagi pasien Covid-19 yang dianjurkan dan boleh melakukan isoman di rumah hanya bagi mereka yang hasil rontgen paru-parunya dinyatakan dalam kondisi baik, begitu juga dengan saturasi oksigen normal.

“Pasien Covid-19 yang boleh isoman itu adalah yang rontgen parunya normal dan saturasi oksigennya tidak drop,” kata Prof Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Sita Tyasutami, Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia Kembali Muncul, Cerita Pengalaman Kehebohan Maret 2020

Lantas, dia sangat menganjurkan kepada pasien Covid-19 untuk mengecek kondisi paru-paru dalam keadaan normal atau tidak. Nantinya jika hasil rontgen mendapati adanya gejala pneumonia maka tentunya pasien harus mendapatkan perawatan yang intensif dan berbeda dengan pasien isoman.

“Jadi, perlukah orang yang isolasi mandiri itu di-rontgen? Ya perlu. Sebab, kalau ditemukan pneumonia pada dirinya, maka perawatannya akan beda total,” tutur Zubairi Djoerban.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah