Baca Juga: WHO Curiga Virus Covid-19 dari Kebocoran Laboratorium Wuhan, Tiongkok Tolak Mentah-mentah
Lewat Twitter, ia membagikan alasan mengapa praktik nebulisasi tidak tepat menangani Covid-19.
Dr. Faheem Younus bahkan mempertanyakan peran media yang turut mempromosikan praktik nebulisasi tersebut.
“Mengapa media mempromosikan protokol buatan sendiri yang hanya meningkatkan risiko?” ujarnya.
Baca Juga: Gadis 5 Tahun Ditawan Berhari-hari, Sementara Ayahnya Dibunuh Pria Amerika Serikat
Lebih lanjut, Dr. Faheem Younus mengatakan bahwa praktik nebulisasi hanya meningkatan sebaran Covid-19.
“Nebulisasi dapat menyebarkan virus lebih lanjut,” ungkapnya.
Dr. Faheem Younus pun menghimbau agar menghentikan praktik nebulisasi tersebut.
“Hentikan ini,” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi