PR PANGANDARAN – dr. Faheem Younus kembali memberikan pandangannya tentang penanganan Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya terkait dengan praktik terapi penyembuhan Covid-19 menggunakan metode nebulisasi.
Belakangan beredar video yang memperlihatkan proses penyembuhan Covid-19 dengan metode Nebulisasi.
Baca Juga: Asal-usul Covid-19: Tiongkok Tolak WHO Sebut Wuhan Sumber Virus Corona
Nebulisasi atau terapi penguapan disebut-sebut efektif menangani penyintas Covid-19.
Praktik nebulasi ini dilakukan oleh seorang dokter bernama Pratiwi.
Lebih lanjut, praktik nebulisasi ini diketahui bertujuan mengeluarkan dahak pasien.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, terlihat bagaimana cara kerja terapi nebulisasi tersebut.
Unggahan itu diketahui dibagikan oleh pengguna Twitter @Ghurem2.
Ia pun juga menambahkan keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Ramai Dituding Settingan, Rizki DA Boyong Nadya Mustika dan Putranya ke Medan untuk Pertama Kali
“Penyembuhan pasien Covid-19 dengan terapi ‘nebulizer/penguapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan agar penemuan tersebut dapat membantu.
“Semoga penemuan baru ini bisa membantu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan agar cara tersebut mampu menyembuhkan pasien Covid-19.
“Apapun caranya yang penting sembuh dan tidak membahayakan pasien,” katanya.
Lebih lanjut, unggahan @Ghurem2 tersebut justru mendapatkan kritik dari Dr. Faheem Younus.
Baca Juga: WHO Curiga Virus Covid-19 dari Kebocoran Laboratorium Wuhan, Tiongkok Tolak Mentah-mentah
Lewat Twitter, ia membagikan alasan mengapa praktik nebulisasi tidak tepat menangani Covid-19.
Dr. Faheem Younus bahkan mempertanyakan peran media yang turut mempromosikan praktik nebulisasi tersebut.
“Mengapa media mempromosikan protokol buatan sendiri yang hanya meningkatkan risiko?” ujarnya.
Baca Juga: Gadis 5 Tahun Ditawan Berhari-hari, Sementara Ayahnya Dibunuh Pria Amerika Serikat
Lebih lanjut, Dr. Faheem Younus mengatakan bahwa praktik nebulisasi hanya meningkatan sebaran Covid-19.
“Nebulisasi dapat menyebarkan virus lebih lanjut,” ungkapnya.
Dr. Faheem Younus pun menghimbau agar menghentikan praktik nebulisasi tersebut.
“Hentikan ini,” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi