Bandingkan Layanan Kesehatan Indonesia dengan Malaysia, Mahasiswi Asing: Gak Diapa-apain, Suda Rp300 Ribu

- 23 Juli 2021, 15:40 WIB
Seorang mahasiswi asing mendadak curhat bandingkan layanan kesehatan Indonesia dengan Malaysia, begini katanya.
Seorang mahasiswi asing mendadak curhat bandingkan layanan kesehatan Indonesia dengan Malaysia, begini katanya. /Youtube/Ivy Phan//

PR PANGANDARAN - Seorang mahasiswi asal Malaysia, Ivy Phan yang menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) mendadak membuat pernyataan membandingkan layanan kesehatan di Indonesia dengan negaranya.

Lebih lanjut, Ivy Phan yang adalah mahasiswi asal Malaysia yang sedang menetap di Yogyakarta ini membandingkan layanan kesehatan dua negara bertetangga itu dari segi biaya pengobatan, tepatnya Indonesia disebut memasang pembayaran rutin setiap bulan yang sangat mahal.

Kemudian, Ivy Phan pun menyebut biaya pengobatan di Indonesia yang sangat mahal itu tidak sebanding dengan kualitas layanan kesehatan yang masih buruk, apalagi pembayaran harus rutin dilakukan setiap sebulan sekali meski tidak sakit.

Sedangkan di Malaysia, biaya pengobatan sangat terjangkau tanpa mengabaikan kualitas layanan.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Orang Indonesia Berjuang Cari Pekerjaan karena Krisis Covid-19 Makin Memburuk

Bahkan, dia menyebut biaya pengobatan di rumah sakit kerajaan Malaysia hanya Rp15.000 dengan klasifikasi kualitas layanan paling bagus.

“Kalau Malaysia, orang berobat dengan Rp15.000 sudah mendapat pelayanan paling bagus. Di sini (Indonesia) harus bayar BPJS setiap bulan meski tidak sakit,” tuturnya dalam kanal YouTube pribadinya

Saat itu dia membagikan pengalaman selama di Indonesia, dan soal layanan kesehatan di rumah sakit menurutnya hal yang paling tidak mengenakan.

Baca Juga: Uki Beberkan Alasan Keluar dari Noah Setelah Dua Tahun Berlalu: Tahun Baru Kacau, Takut Dosa Jariyah

Dia menyadari jika satu negara dengan negara lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Nah, untuk layanan kesehatan tegas dia, Malaysia lebih unggul dari Indonesia.

“Ada kelebihan dan kekurangan. Kalau di Malaysia, kelebihannya di kesehatannya. Saya terima perawatan, obat-obatan, lebih murah dibanding saat saya di Indonesia,” tuturnya seperti dikutip dari kanal YouTube Ivy Phan.

Artikel ini pernah tayang dengan judul "Mahasiswi Asal Malaysia Curhat Berobat di Indonesia: Gak Diapa-apain Cuma Dikasih Obat Rp300.000"

Jelas dia, pelayanan di rumah sakit Indonesia mahal bukan karena dirinya warga asing, melainkan karena orang Indonesia menganggu bersama soal biaya kesehatan.

Baca Juga: Uya Kuya Curigai Alasan Anang Hermansyah Tidak Lanjut Jadi Anggota DPR RI: Kalau Terus, Ada yang Gak Beres?

Lantas dia menceritakan pengalaman saat dirinya mengalami dislokasi tulang bahu.

Saat berobat ke rumah sakit dia harus membayar biaya Rp300.000 untuk obat anti nyeri, tapi tidak dilakukan pemeriksaan.

“Saya sempat dislokasi bahu, saya ke IGD rumah sakit. Enggak diapa-apain. Lantas dikasih obat, itu sudah Rp300.000. Wah luar biasa!" tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Cukup Lebih Baik - Ade Govinda ft Fadly (Trending YouTube Musik)

Selain itu, dia mengaku dokter yang mendatanginya hanya mengecek kondisi dengan beberapa pertanyaan

“Dua jam (menunggu di IGD), Dokternya ketemu saya. Dia cek, terus dokternya enggak mau kasih saya surat cuti atau libur,” bebernya.

Sayangnya sang dokter malah menuduhnya ingin bolos kuliah, sehingga membuat Ivy kesal dan kecewa.***(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x