PR PANGANDARAN - Krisis akibat Covid-19 menjadikan Orang Indonesia harus berjuang untuk bertahan hidup dan mencari pekerjaan.
Pandemi Covid-19 telah membuat semua orang di dunia harus memutar otak karena krisis yang diakibatkan makin memburuk.
Adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) saat wabah Covid-19 menyebabkan kesusahan untuk mencari nafkah bagi sebagian orang Indonesia.
Baca Juga: Kisah Alfie Alfandy Diselamatkan Menjelang Ajal, Menangis Didatangi Sosok Hitam hingga Almarhum Uje
Pandemi Covid-19 dan pembatasan mobilitas diperkenalkan untuk menghentikan penyebaran virus, telah menjadi bencana bagi sebagian orang di Indonesia.
Dengan sedikit dukungan keuangan yang tersedia, keluarga menghadapi keputusan yang mustahil dengan memutuskan harus pergi keluar untuk mencari pekerjaan kecil yang tersedia, dan berisiko meninggal karena virus, atau mati di rumah karena Anda tidak mampu lagi bertahan hidup.
Adib Khumaidi, Ketua Tim Mitigasi Risiko Ikatan Dokter Indonesia, menyamakan krisis Covid-19 di Indonesia dengan survival of the fittest. “Dari Gugus Tugas Covid kita tahu bahwa kasus fatality rate saat ini 2,6%. Itu jumlah yang besar,” katanya.
“Jika mereka terkena infeksi virus maka ada teori Charles Darwin; ada seleksi alam survival of the fittest. Jadi, kalau imunitasnya bagus, sehat, maka mereka akan bertaham jadi intinya, jangan sampai sakit,"tambahnya.
Artikel Rekomendasi