Network
PR PANGANDARAN – Ulama kondang Ustaz Yusuf Mansur mengunggah video Ir Soekarno (Bung Karno) menjelang momen HUT RI.
Dalam caption video Bung Karno tersebut, Ustaz Yusuf Mansur menyinggung tentang penjajahan yang pernah dialami Indonesia.
Ustaz Yusuf Mansur mengunggah video Bung Karno yang berdurasi sekira 2 menit itu di Instagram pribadinya, @yusufmansurnew.
Baca Juga: Menanti 5 Hal Unik Olimpiade Paris 2024, Ada Maraton Massal yang Bisa Diikuti
“Salah 1 video langka. Makasih yang udah bikin video ini dulu,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Pria 44 tahun itu juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mengedit dan menyebarkan video tersebut.
“Apa yang dikatakan almarhum Bung Karno, benar banget. Sekarang juga masih ada penjajahan dengan bermacam bentuknya,” tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Baca Juga: Usai Bongkar Kebiasaan Arya Saloka, Putri Anne Singgung WhatsApp 2 Ribu Kali Sehari
Ustaz Yusuf Mansur lalu menyontohkan bentuk penjajahan tersebut seperti dijajah oleh syahwat jelek hingga dijajah syetan.
“Malah diri kita sendiri sedang dijajah. Dijajah syahwat jelek, dijajah syetan, dijajah amarah, dijajah kemalasan,dijajah kelemahan-kelemahan diri, itu yang diajukan dan dimajukan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Ustaz Yusuf Mansur juga menyebut soal penjajahan untuk tidak mau berpikir, bergerak, dan berusaha.
Baca Juga: Israel Dirikan 120 Stasiun Tes Covid-19 di Seluruh Wilayah, Sebut Hasil Bisa Diterima dalam 15 Menit
Dikutip Pikiran-Rakyat.Pangandaran.com dari akun Instagram @yusufmansurnew, ulama kelahiran Jakarta itu mengaku belajar dari video Bung Karno itu tentang rasa syukur.
Ustaz Yusuf Mansur lalu mengajak memikirkan sesuatu atau banyak hal melalui video tersebut.
“Kita doakan almarhum Presiden I, Ir. H. Soekarno dan semua founding fathers kita, plus semua yang berjuang untuk kemerdekaan dan kebebasan bagi negeri ini,” ujarnya.
“Dan buat semua yang diamanahi jabatan, kekuasaan di Indonesia, sepanjang masa agar dijadikan baik, jadi kebaikan, buat semesta raya juga adanya,” tulisnya.***
Artikel Rekomendasi