PR PANGANDARAN - Israel mendirikan stasiun pengujian tes Covid-19 cepat di seluruh negeri pada Minggu, 8 Agustus 2021, yang mana ini upaya pemerintah untuk mencegah penguncian wilayah.
"Menyusul permintaan dari Kementerian Kesehatan (Israel), Magen David Adom pada hari Minggu membuka 120 stasiun (tes Covid-19) deteksi cepat," kata pernyataan layanan darurat Magen David Adom (MDA).
Adapun pusat pengujian tes Covid-19 dengan hasil diterima dalam 15 menit, ditujukan untuk mereka yang tidak dapat vaksinasi dan mereka yang telah pulih dari Covid-19 dan membutuhkan izin kesehatan.
Baca Juga: 5 Negara Tertinggi Total Kasus Covid-19 di Asia, Senin, 9 Agustus 2021
Sejak Minggu pagi, orang yang tidak divaksinasi harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif kurang dari 24 jam, dan kartu kesehatan akan diberikan kepada anak-anak di bawah 12 tahun mulai 20 Agustus.
Selama seminggu terakhir, Israel telah mencatat rata-rata lebih dari 3.000 kasus Covid-19 dalam sehari yang menjadi total tertinggi sejak April lalu.
Dengan kata lain, peningkatan kasus Covid-19 adalah langkah mundur setelah kampanye vaksin terkemuka dunia menurunkan dari 10.000 per hari menjadi kurang dari 100.
Baca Juga: Tak Bawa Medali Olimpiade Tokyo, The Daddies Tetap Idola dan 'Juara Sejati' bagi Atlet Top Dunia
Diketahui, pengujian tes Covid-19 di stasiun baru akan menelan biaya 52 shekel ($ 16) dan memungkinkan mereka yang diuji untuk menerima izin kementerian kesehatan Israel yang berlaku selama 24 jam.
"Penguncian akan diberlakukan sebagai upaya terakhir dan kami akan melakukan segalanya untuk menghindarinya," kata Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz dalam sebuah pernyataan menyambut peluncuran layanan tes cepat.
Artikel Rekomendasi