Indonesia Evakuasi 26 WNI dan Pindahkan Misi Diplomatik Afghanistan ke Pakistan

- 21 Agustus 2021, 15:45 WIB
Terkait konflik Taliban di Afghanistan, Indonesia mengevakuasi 26 WN dan memindahkan misi diplomatik ke Pakistan.
Terkait konflik Taliban di Afghanistan, Indonesia mengevakuasi 26 WN dan memindahkan misi diplomatik ke Pakistan. /Courtesy of Indonesia's Ministry of Foreign Affairs/Handout via REUTERS

PR PANGANDARAN - Indonesia telah memindahkan misi diplomatik Afghanistan dari Kabul ke Pakistan pada hari Sabtu.

Hal tersebut dilakukan setelah angkatan udaranya mengevakuasi puluhan orang setelah perebutan kekuasaan oleh Taliban.

"Untuk sementara, misi diplomatik di Kabul akan dilakukan dari Islamabad," kata Retno Marsudi dalam sambutannya yang disiarkan televisi di bandara militer Halim, Jakarta dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Sebut Lesti Kejora dan Rizky Billar Langgar Petuah Leluhur, Ki Arjuna: Wah Bisa Celaka, Ini Kenyataan

Pada awalnya misi diplomatik ini dilanjutkan di Kabul hanya dengan tim kecil, namun terjadi kekacauan di Bandara Kabul.

Ribuan warga Afghanistan yang putus asa mencoba melarikan diri sambil mencengkeram surat-surat, anak-anak, dan barang-barang.

Di saat yang sama, orang-orang dari negara lain juga berusaha untuk pergi setelah Amerika Serikat dan pasukan asing lainnya mundur.

Baca Juga: Vaksin Moderna Sudah Bisa Didapatkan Masyarakat Umum, Ini yang Perlu Diperhatikan

“Sedikitnya 12 orang tewas sejak gerilyawan Islam merebut ibu kota pada Minggu,” kata pejabat NATO dan Taliban.

Retno Marsudi menyerukan proses politik inklusif yang dipimpin oleh Afghanistan yang akan membawa perdamaian dan stabilitas di negara itu, dan untuk menegakkan hak-hak perempuan.

“Empat diplomat Indonesia di misi yang berbasis di Pakistan akan menilai situasi di Afghanistan setiap hari untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.

Baca Juga: Tanaman Porang Jadi Komoditas Ekspor Terbesar, Disebut Presiden Jokowi

Indonesia yang merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia memutuskan untuk menyelamatkan 26 warga negaranya.

Di antaranya adalah staf kedutaan dan anak-anak, hal ini memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan karena situasi di bandara Kabul.

“Indonesia juga menjemput lima orang Filipina atas permintaan pemerintah mereka dan dua warga negara Afghanistan,” kata Retno Marsudi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters Twitter @Menlu_RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x