Network
PR PANGANDARAN - China melalui Menteri Luar Negeri Wang Yi kembali menyoroti Afghanistan, menyebut dunia harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat negara itu bertransisi ke pemerintahan di bawah Taliban, alih-alih memberikan lebih banyak tekanan padanya.
Sebut dunia harus membimbing dan mendukung Afghanistan saat negara itu bertransisi ke pemerintahan di bawah Taliban, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan itu dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab.
Lebih lanjut, Menlu China menyebut situasi di Afghanistan, di mana Taliban telah merebut kembali kekuasaan 20 tahun setelah dipaksa keluar oleh invasi pimpinan AS, tetap tidak stabil dan tidak pasti.
Baca Juga: Tur Dunia BTS 'Map of the Soul' Batal Digelar, Big Hit Music Beri Penjelasan
“Masyarakat internasional harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif alih-alih memberikan lebih banyak tekanan, yang akan kondusif untuk menstabilkan situasi," tambahnya, menurut pernyataan kementerian melalui telepon.
Namun begitu, China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru di Afganistan, tetapi Wang sudah menjamu Mullah Baradar, kepala kantor politiknya di Tianjin bulan lalu.
Saat itu, Wang Yi mengharapkan Taliban memainkan peran penting dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Afghanistan.
Baca Juga: Dugaan Ikatan Cinta 21 Agustus 2021: Andin Berontak karena Kecewa pada Mama Sarah di Persidangan
Dalam pembicaraan telepon dengan Raab, Wang juga mengatakan masyarakat internasional seharusnya tidak menggunakan Afghanistan sebagai medan pertempuran geopolitik tetapi harus menghormati kemerdekaannya dan kehendak rakyatnya.
Di sisi lain, China secara konsisten menolak kritik asing terhadap sistemnya sendiri dan umumnya menolak tekanan internasional terhadap negara lain sebagai campur tangan.
Artikel Rekomendasi