Indonesia Hari Ini Terima 648.900 Dosis Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut 3 Cara Pemerintah Amankan Stok

- 22 September 2021, 18:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Freepik.com/Rawpixel.com

PR PANGANDARAN - Indonesia kembali kedatangan vaksin AstraZeneca pada hari Rabu, 22 September 2021.

Sebanyak 648.900 dosis vaksin AstraZeneca telah mendarat di bandara Soekarno Hatta pada pukul 10.10 WIB.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari infopublik.id, vaksin ini merupakan tahap ke-74.

Baca Juga: Heboh Lesti Kejora dan Rizky Billar Nikah Siri, Ahli Tarot Ini Pernah Bilang Cuma Konten

Vaksin AstraZeneca diangkut oleh pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ956.

Kedatangan vaksin kali ini dikemas menggunakan pendingin udara (RAP) agar tetap terjaga keamanannya.

Setelah tiba di bandara, vaksin lansung diangkut oleh truk kontainer terbuka untuk dibawa ke gudang PT Bio Farma yang berada di Bandung dengan pengawalan ketat dari TNI dan Polri.

Baca Juga: Alvin Faiz Bungkam Ditanya Soal Berhubungan dengan Wanita yang Bersuami, Ameer Azzikra: Doain Aja

Vaksin ini merupakan kerja sama atau bilateral pembelian langsung atau direct purchase yang melibatkan beberapa pejabat penting baik dari dalam maupun luar negeri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan ada tiga cara pemerintah mengamankan stok vaksin untuk masyarakat Indonesia.

Pertama dengan kerja sama bisnis pembelian langsung atau direct purchases dosis vaksin Covid-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia. Sehingga, vaksin yang didapatkan tersebut dapat berkhasiat mencegah infeksi berat dari wabah Covid-19.

Baca Juga: WHO Lakukan Pertemuan Penting Minggu Ini, Bahas Soal Komposisi Pemutus Rantai Flu

Kedua, pemerintah bekerja sama yang melibatkan banyak pihak mulai dari pemerintah sampai organisasi kesehatan yang disebut dengan multilateral.

Ketiga, pemerintah mendapatkan vaksin dari bantuan atau hibah dari negara lain. Yang termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing.

Terkait dengan kedatangan vaksin tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) langsung mengeluarkan Emergy Use Authorization (EUA) agar penggunaan vaksin ini aman sehingga vaksinasi massal pemerintah dapat berjalan lancar.

Instansi yang ingin memesan vaksin tersebut harap menyiapkan berkas yang telah ditentukan oleh kementrian kesehatan.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah