Harapan Masyarakat Sumut untuk Danau Toba: Tempat Wisata Nomor 1

PR PANGANDARAN - Danau Toba merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Provinsi Sumatra Utara (Sumut).

Selain itu, Danau Toba juga diabadikan dalam sebuah cerita rakyat yang berkaitan dengan proses pembentukan danau tersebut.

Sayangnya, Danau Toba masih menjadi salah satu objek wisata Indonesia yang sepi pengunjung.

Baca Juga: Promosikan Danau Toba, Sandiaga Uno: Sultan Jangan Ke Luar Negeri Terus Bro

Menurut Marsada Simangunsong selaku kepala desa (Kades) setempat, sepinya pengunjung Danau Toba disebabkan oleh kurangnya pembenahan lingkungan.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari kanal YouTube Sandiuno TV pada 27 September 2021, Danau Toba juga kurang diminati oleh para turis asing.

“Pembenahan lingkungan Danau Toba ini yang kurang. Makanya kurang diminati oleh wisatawan-wisatawan asing, termasuk infrastruktur, termasuk juga SDM. Harus ada juga pembinaan SDM, sumber daya manusia yang di sekeliling Danau Toba ini,” ujar Marsada Simangunsong.

Baca Juga: Viral! Ikan Mas Seberat 15 Kilogram Ditemukan di Danau Toba, Netizen Suruh Melepaskannya

Selain itu, tidak sedikit para pengunjung yang belum bisa menikmati panorama Danau Toba apabila mereka hanya menjelajahi satu tempat saja.

Hal itu disebabkan Danau Toba dikelilingi oleh enam suku Batak yaitu Batak Fak-Fak, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Toba, dan Batak Samosir.

“Masih ada lagi legenda-legenda di Simalungun, masih beda dengan Batak Toba. Beda juga dengan Batak Samosir,” tutur Marsada Simangunsong.

Baca Juga: Rutin Melompat ke Danau Michigan Selama 365 Hari, Sopir Bus Ini Ungkap Alasan Tak Terduga

Terlepas dari kenyataan, Marsada Simangunsong berharap agar Danau Toba bisa menjadi objek wisata nomor satu di Indonesia bahkan di dunia.

Selain itu, Danau Toba diharapkan pula menjadi salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi oleh para turis asing maupun para investor.

“Ya harapannya Danau Toba harus bisa jadi tempat wisata yang nomor satu. Yang bisa menarik investasi, investor dari luar. Bisa menarik turis-turis asing. Yang bisa menjadi income untuk orang-orang yang ada di pinggiran Danau Toba,” tutur Marsada Simangunsong.

Baca Juga: Tengah Asyik 'Mojok' di Danau Sunter, Dua Sejoli Ini Kaget Ditodong Preman Pakai Celurit

Sementara itu, Nekson Sitorus selaku pendeta gereja setempat menilai masyarakat Batak Toba belum memahami cara memajukan perekonomian di kawasan Danau Toba.

Menurut Nekson Sitorus, masih banyak masyarakat yang bernaggapan bahwa Danau Toba hanya menjadi tempat untuk para investor yang membutuhkan.

“Wisata mendatangkan atau dapat memajukan ekonomi sepertinya belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat Batak Toba sekitar sini lah menurut pemahaman saya. Jadi kalo kita ngomong pariwisata di sini, masih banyak orang beranggapan itu demi kehidupan orang lain atau itu demi investor,” kata Nekson Sitorus.***