Network
PANGANDARAN TALK- Perayaan Imlek merupakan perayaan tahunan dalam menyambut Tahun Baru China.
Perayaan Tahun Baru Imlek memiliki sejarah yang panjang. Pada tahun 1968 - 1999 Imlek pernah dilarang di Indonesia.
Larangan tersebut terjadi saat berjalannya pemerintahan orde baru pada zaman Presiden Soeharto.
Selama orde baru itu, perayaan Imlek di Indonesia sempat ditiadakan dan menjadi problematika yang tak kunjung usai.
Baca Juga: Tempat ini Penuh Dengan Sambaran Petir Capai 100 Sambaran Perjamnya. Simak Ulasan Berikut ini
Namun, seiring berjalannya waktu pada saat masa pemerintahan KH. Abdurahman Wahid, Imlek kembali digelar.
Bahkan, sejak zaman Gusdur Imlek menjadi salah satu perayaan besar dan dinobatkan menjadi hari libur nasional atas dasar toleransi antar umat beragama.
Selain pelarangan di Indonesia, ternyata Imlek juga pernah dilarang di negara asalnya yaitu China.
Dilansir PangandaranTalk.com melalui kanal youtube Daftar Populer yang dipublikasikan tanggal 25 Januari 2020.
Baca Juga: Benarkah Bubur Jadi Makanan Pantangan Saat Perayaan Imlek? Inilah Penjelasannya
Pada saat itu, Pemerintah komunis China dibawah pimpinan Mao Zedong yang diproklamasikan pada 1 Oktober 1949, sempat melakukan pelarangan pada etnis Tionghoa merayakan tahun baru Imlek.
Pasalnya, Mao Zedong merupakan pelopor partai komunis China melarang kegiatan apapun yang berhubungan dengan agama.
Selama pemerintahannya, Mao Zedong menghancurkan tempat-tempat ibadah serta membunuh para pemuka agamanya.
Namun, saat ini setelah pergantian kekuasaan akhirnya etnis Tionghoa diperbolehkan untuk merayakan Imlek.***
Artikel Rekomendasi