NTT Diguncang Gempa Berkekuatan M5,0 Dipicu Adanya Aktivitas Sesar

- 4 Maret 2022, 17:51 WIB
Gempa Bumi di dekat Waingapu, Pulau sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gempa Bumi di dekat Waingapu, Pulau sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur. /BMKG


PANGANDARAN TALK – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,0 terjadi hari ini, Jumat pukul 14.00 WIB di wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa tektonik tersebut dipicu adanya aktivitas sesar aktif di pulau tersebut.

Dikutip dari laman BMKG, pusat gempa terjadi 6 km barat daya Wangiapu, 9.72 LS; 120.26 BT dengan kedalaman 10 km.

Namun BMKG kemudian memperbarui laporannya terkait data gempa tersebut, seperti dikutip PangandaranTalk.com dari Antara.

Baca Juga: MotoGP Mandalika, 1.000 Tenda Camping Ground Disiapkan Buat Penginapan Penonton

Sebelumnya, gempa dilaporkan berkekuatan M 5,3 dengan lokasi pusat gempa 6 km barat daya Wangiapu.

Lokasi gempa tepatnya terjadi pada koordinat 9,32° LS ; 119.24° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 km timur laut Tambolaka, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 23 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.

Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault).

Gempa dirasakan di Kota Labuan Bajo dengan skala intensitas III MMI, atau kata lain getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan seperti truk berlalu.

Baca Juga: Polda NTB: Disiapkan 278 Kendaraan Gratis Bagi Para Penonton MotoGP Mandalika

Selain itu yang dirasakan di Tambolaka pada skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabl tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x