Network
PR PANGANDARAN - Skenario New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sedang gencar digaungkan pemerintah guna memulihkan kembali stabilitas ekonomi yang sempat anjlok akibat Covid-19.
Kendati demikian, wacana ini masih menuai pro dan kontra dari masyarakat, kekhawatiran dan ketakutan masih meliputi pikiran mereka.
Namun, pemerintah mengungkap hal ini akan dilakukan dengan hati-hati dengan penerapan protokoler kesehatan sesuai imbauan WHO.
Baca Juga: Video Klip 'Kekeyi Bukan Boneka' Dihapus, Rinni: 'Take Down' YouTube Catut Nama dan Judul Lagu Aku
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen akan membuka satu-persatu daerah atau pusat kegiatan yang disinyalir menyebabkan risiko penularan minimum.
Menanggapi hal itu, mantan wakil Presiden Republik Indonesia dua periode, Jusuf Kalla meminta masjid dibuka paling pertama daripada mall dan pasar.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, rumah ibadah harus menjadi tempat yang pertama kali dibuka.
Baca Juga: Prajurit PKI Dikabarkan Berlatih Keras Bawa Senjata untuk Tempur Lawan Para Penentang, Cek Faktanya
Hal itu apabila Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dicabut.
"Nanti setelah ini (masjid), baru kantor dan mal bisa buka," ujar Jusuf Kalla.
"Setelah masjid buka, gereja buka, silakan yang lain buka," katanya saat meninjau penyemprotan disinfektan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu 3 Juni 2020.
Baca Juga: Dokter Terkejut, Wanita Hamil 3,5 Bulan Meninggal dengan Tragis Usai Kejang-kejang di Lantai
Alasannya, menurut Jusuf Kalla, agar bangsa dan negara Indonesia memiliki roh keagamaan.
Masyarakat bisa berdoa, untuk kebaikan bangsa dan negara.***
Artikel Rekomendasi