Komunisme Tak Mudah Dibunuh, Din: Penganut PKI Sengaja Teriakkan 'PKI Tak Bangkit' agar Kita Lengah

- 8 Juni 2020, 12:45 WIB
KETUA Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin memberi anjuran kepada umat Islam untuk mengganti Shalat Jumat dengan Shalat Dzuhur di rumah, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.*
KETUA Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin memberi anjuran kepada umat Islam untuk mengganti Shalat Jumat dengan Shalat Dzuhur di rumah, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020.* /ANTARA/

PR PANGANDARAN - Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia merespons terkait isu bangkitnya PKI.

Hal ini lantaran rumor bangkitnya Partai Komunis Indonesia di bantah sejumlah pihak.

Din menganggap bahwa ada unsur kesengajaan dari para pendukung PKI agar isu tidak menguat dan Indonesia tidak curiga adanya paham komunisme lagi.

Baca Juga: Bukti Baru Intelijen Inggris: Covid-19 Tak Terjadi Secara Alamiah, Ada Genetik Sengaja Dimasukkan

Tokoh Muhammadiyah tersebut menilai ungkapan PKI tidak bangkit lagi sengaja digaungkan untuk meninabobokkan para tokoh dan masyarakat agar tidak lagi membahas soal ancaman PKI.

“Saya tahu terakhir ini banyak narasi, termasuk para cendikiawan, tak terkecuali cendikiawan muslim yang memberikan argumen ‘tidak mungkin komunisme akan bangkit, tidak mungkin PKI akan bangkit. PKI, komunisme sudah mati,” ungkap Din Syamsuddin, seperti dilansir dari hajinews.id.

Penjelasan itu diungkap Din dalam Dalam diskusi daring ‘Komunisme dan Arogansi Oligarki Dibalik RUU Haluan Ideologi Pancasila’ pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Baca Juga: 12 Tahun Bercerai Jauh dari Isu Miring, Yuni Shara Ajak Sang Mantan Suami ke Pesta Sederhana

Argumen semacam itu diembuskan oleh pendukung komunisme dan PKI dalam rangka meninabobokkan masyarakat agar lengah, kata Din.

Lebih lanjut, ia juga mengungkap, paham komunisme sebagai isme atau ideologi tidak mudah dibunuh, bahkan akan terus tumbuh.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x