ASN Kemenag se-Indonesia DILARANG BUKBER! Cek Surat Edaran Menteri Agama No 08 Tahun 2022 Berikut Ini

- 3 April 2022, 11:36 WIB
ASN Kemenag se-Indonesia DILARANG BUKBER! Cek Surat Edaran Menteri Agama No 08 Tahun 2022 Berikut Ini
ASN Kemenag se-Indonesia DILARANG BUKBER! Cek Surat Edaran Menteri Agama No 08 Tahun 2022 Berikut Ini /Tangkap Layar/instagram.com/kemenag_ri/



PANGANDARAN TALK - Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas telah menandatangani Surat Edaran No. SE 08 Tahun 2022 pada 29 Maret 2022 lau.

Surat edaran tersebut berisi tentang pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Salh satu isi pedomannya, berupa aturan khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama terkait tradisi buka puasa bersama (bukber) selama bulan Ramadhan 1443 H ini.

Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut, tujuan dikeluarkannya surat edaran tersebut untuk mewujudkan rasa aman, nyaman, dan khusyuk bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah di masa pandemi.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Dihantui Trauma Masa Kecil? Deteksi Akar Masalahnya dengan Memilih Gambar Ini

Baca Juga: Beginilah Penampakan Hilal yang Berhasil Dipotret BMKG di Takalar Sulsel pada Sabtu 2 April 2022

“Umat Islam dianjurkan mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Quran, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf, tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pesan Menag Yaqut, dikutip PangandaranTalk.com dari laman Kemenag RI, Minggu (3/4/2022).

Secara keseluruhan surat edaran itu berisi 12 poin terkait pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H.

Namun poin ke 5 ada ketegasan tersendiri bagi ASN di lingkungan Kemenag RI dari pusat sampai daerah.

Menag Yaqut melarang pejabat dan ASN Kementerian Agama untuk mengadakan dan menghadiri buka puasa bersama atau giat sejenisnya.

Pasalnya, ASN menjadi teladan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri.

“Pejabat dan Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri,” tegas Menag.

Berikut ketentuan dalam Edaran Penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H:

1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Baca Juga: Tes Psikologi Sederhana: Amati Gambar Ini, Akan Terungkap Warna Kepribadianmu dalam Urusan CINTA

2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadan, seperti salat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur’an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

3. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idul Fitri, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan.

4. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana dimaksud pada angka 3 wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah.

5. Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan atau menghadiri kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri.

Baca Juga: Jadikan Al-Qur'an Sebagai Terapi Terbaik Bagi Penderita Psikosomatik Kata dr Zaidul Akbar

6. Masyarakat yang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

7. Vaksinasi COVID-19 dapat dilakukan di bulan Ramadan dengan mengikuti panduan kesehatan.

8. Kegiatan pengumpulan dan penyaluran zakat maal, zakat fitrah, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, dan masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

9. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui materi dan bahasa dakwah yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan AsSunnah, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.

10. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M di masjid/musala atau rumah masing-masing.

11. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE.05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

12. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.***

Editor: Fikri Mahendra


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x