Network
PANGANDARAN TALK - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tengah bersiap menggelar World Tourism Day 2022, pada 27 September mendatang.
Pasca pandemi, Indonesia mengusung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan atau green tourism.
Indonesia sebagai tuan rumah WTD 2022 telah menyiapkan sejumlah agenda penting untuk menunjukkan kepada lebih dari 200 negara dan 500 anggota World Tourism Organization (UNWTO) bahwa Bali bukan hanya recover, stronger tapi juga recover better.
Sementara pada kegiatan diskusi WTD 2022 yang akan digelar nanti ,akan mengusung tema "The Tourism You Want" (Apa yang Kita Inginkan?)
Baca Juga: Warganet Heboh, Cita Citata Tampil Lebih Cantik dengan Hijab. Serius Mau Hijrah? Begini Katanya
Hal itu terungkap dalam program 'KLARIFIKASI' Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang diselenggarakan oleh Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Networtk (PRMN).
Dalam program KLARIFIKASI tersebut mendiskusikan tema besar "World Tourism Day 2022", pada Minggu 14 Agustus 2022.
"Kita sedang menyiapkan kegiatan World Tourism Day yang akan diselenggarakan di Bali akhir September nanti, antara lain panel diskusi multi stakeholders yang mengangkat tema rethinking tourism as a key element on recovery. Begitu kita bangkit, kita memikirkan ulang pariwisata seperti apa yang kita inginkan," ungkap Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam bincang KLRARIFIKASI tersebut.
Lebih jauh Sandiaga Uno menjelaskan, pihaknya saat ini tengah fokus pada pariwisata yang bisa berdampak pada penciptaan lapangan kerja.
Harapannya, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menciptakan 1,1juta lapangan kerja baru.
"Kita akan melibatkan seluruh stakeholders termasuk media ,yang kita ingin seluruh pemerintah daerah, asosiasi dan pariwisata usaha bisnis dan institusi pendidikan, terlibat," tegasnya.
Selain target jumlah kunjungan wisatawan, kata Sandi Uno, yang ingin dicapai melalui World Tourism Day 2022 itu adalah Indonesia menjadi negara yang menjadi acuan perubahan di bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif.
"Karena kita sudah menjadi perhatian dunia, menjadi negara acuan penanganan pandemi dan kebangkitan pariwisata," tandasnya.
Dengan demikian, kata Sandi, kebijakan tersebut harapannya akan terpromosikan luas ke seluruh dunia, di mana pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif.
Pariwisata Indonesia sendiri, jelas dia, penopangnya adalah desa wisata yang sekarang ini menjadi penopang kekuatan, juga pariwisata berbasis alam dan budaya.
"Bali akan menjadi destinasi yang bangkit kembali bahwa tahun ini Indonesia akan menarik target wisatawan 1,8 sampai 3,6 juta, bukan hanya kuantitasnya tapi juga kualitasnya," kata dia.
Ukuran kualitas, kata dia, adalah lamanya tinggal wisatawan lebih panjang dan lebih berdampak pada perekonomian lokal serta aspek berkelanjutan.
"Pariwisata Bali bangkit kembali, World Tourism Day akan menjadi pemicu bangkitnya pariwisata Indonesia," ujar Sandiaga Uno.***
Artikel Rekomendasi