PANGANDARAN TALK - Twitter kembali diramaikan dengan sesosok Hacker Bjorka yang kerap melakukan sentilan-sentilan mengenai isu panas dunia.
Belum lama ini Hacker Bjorka memberikan cuitan tentang Pertamina yang merupakan buntut dari kenaikan BBM di Indonesia.
Lantas siapakah sosok Hacker Bjorka yang sedikit membuat pemerintah Indonesia "panas dingin"?
Awalnya hacker yang melakukan aksinya di Twitter dengan nama akun @bjorkanism ini sering muncul di sebuah situs keamanan cyber BreachForum.
BreachForum sendiri merupakan situs yang memperjualbelikan data penting salah satunya adalah data penting sebuah negara.
Saking meresahkannya, pemerintah Indonesia meminta Twitter untuk mensuspend akun tersebut.
Akun Hacker Bjorka kembali aktif hanya dalam beberapa jam saja dengan akun baru dan sempat memberikan cuitan-cuitan yang sudah tentu membuat gerah pemerintah.
Tak bertahan lama, akun barunya pun kembali di Suspen oleh pihak Twitter setelah hacker tersebut sentil Menkominfo Jhonny G Plate.
Di cuitan terakhirnya, Hacker Bjorka menyindir Menkominfo dengan isi "Mengapa anda ganti nomor telepon ke nomor telepon AS pak @PlateJhonny. apa betul nomor Indonesia sudah tak aman lagi digunakan?"
Baca Juga: Beckham Putra Ungkap Kesan Duel Panas vs Gian Zola, Luis Milla Tersenyum
Banyak yang penasaran dengan siapa hacker yang mengaku berasal dari Warsawa, Polandia ini.
Selain Menkominfo Jhonny G Plate, Hacker Bjorka pun membocorkan data Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dibocorkannya data Anies Baswedan merupakan jawaban Hacker Bjorka terhadap tantangan Denny Siregar di cuitan sebelumnya.
Yang paling mengejutkan, bukan hanya data diri, Hacker Bjorka mengklaim telah membocorkan dokumen rahasia milik Presiden Jokowi.
Selain itu, Hacker Bjorka juga mengaku telah membongkar identitas pelaku pembunuhan aktivis HAM Munir.
Apakah sentilan-sentilan hacker Bjorka merupakan fakta yang selama ini disembunyikan oleh pemerintah Indonesia?
Mari kita tunggu sentilan apa lagi yang akan diungkapkan oleh hacker asal Polandia tersebut.***
Artikel Rekomendasi