Jadi Sorotan Dunia, Tentara Indonesia dengan Berani Hadang Tank Israel dan Gagalkan Perang Lebanon

- 21 Juni 2020, 14:00 WIB
Detik-detik TNI hadang tank Merkava Israel di Lebanon
Detik-detik TNI hadang tank Merkava Israel di Lebanon /Instagram @lebanese.army

PR PANGANDARAN - Media sosial sempat heboh mendengar kabar soal tentara Indonesia yang ikut menghadang Tank Israel ketika akan melintasi wilayah perbatasan Israel-Lebanon.

Alhasil konfrontasi antara Israel Defense Foce (IDF) dengan Lebanon Armed Force (LAF), berhasil digagalkan.

Di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk perdamaian Timur Tengah, prajurit TNI ini pun beraksi menegakan perdamaian dan menjadi bagian dari Kontingen Garuda (Konga).

Baca Juga: Ulang Tahun ke-28, Ayu Ting Ting Minta Hadiah Motor Antik dari Ivan Gunawan

Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang pada Jumat 20 Juni 2020, membenarkan insiden ini.

"Pada Selasa 2 Juni 2020, pasukan kita yang di Lebanon, tentara Garuda kita yang di Lebanon di daerah 'Blue Line' sana menghadang pertikaian antara tentara Lebanon dan tentara Israel," kata Mayjen Victor dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Insiden yang terekam video siaran dari LAF berdurasi satu menit itu terjadi di Adisa, salah satu titik pengawasan garis demarkasi 'Blue Line atau wilayah netral sepanjang 400 kilometer di bagian selatan Lebanon.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-59, Iwan Fals Beri Ucapan, Singgung Hutan dan Laut, HAM serta Koruptor

Peristiwa menegangkan ini berawal dari masuknya Tank Merkava Israel milik IDF ke daerah tersebut. Mereka terpantau tentara Lebanon atau LAF yang sedang berpatroli tak jauh dari sana.

Tank Merkava itu kemudian meninggalkan lokasi, namun bukan untuk mundur dan menjauh dari perbatasan.

Kekuatan tentara IDF yang lebih besar datang kembali, kemudian melakukan manuver latihan dengan pasukan daratnya.

Baca Juga: Ngaku Anggota BNN dan Minta 'Ditemani', Pria Ini Ternyata Curi Uang PSK hingga Jutaan Rupiah

Tak mau kalah, tambahan pasukan LAF bersenjatakan M16 sebanyak 16 pucuk juga tiba untuk bergabung dengan tim patroli.

"Tidak ada letusan, tapi mereka sudah saling mengerahkan kekuatan. Israel menambah kekuatan, terus Lebanon juga menambah kekuatan," kata Victor.

Memanasnya situasi di sana dilaporkan pada Pasukan Perdamaian PBB dari Indonesia yang dipimpin Mayor Infanteri Handi Wibowo. Mayor Handi selaku Komandan Kompi Alfa datang dengan 23 orang prajurit lainnya.

Baca Juga: Ahli Virologi Bandingkan Virus Corona Indonesia dengan Wuhan, Prof Ngurah: Tak Ada Keturunan

Pasukan TNI tiba di lokasi, kemudian memosisikan diri di antara IDF dan LAF serta mengibarkan bendera PBB.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Kronologi Tentara Indonesia Hadang Tank Israel di Lebanon, Cegat Manuver Militer Usai Dapat Laporan

Pengibaran itu merupakan imbauan bagi kedua pasukan agar tidak saling berkonfrontasi.

Beruntung, baku tembak tidak terjadi. Keduanya patuh dan meninggalkan lokasi. IDF terlebih dahulu pergi, kemudian disusul LAF.

Semua prosedur yang dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) PBB untuk mendamaikan kedua pihak.

Baca Juga: Usir Penat, Pihak RS Ajak Pasien Covid-19 Mancing Ikan, Ternyata 15 dari 19 Positif Berhasil Sembuh

Selain TNI, sebetulnya ada beberapa satuan tentara dari negara lain yang juga bertugas di sepanjang 'Blue Line'.

"Jadi, itu dibagi-bagi. Ada yang dari Spanyol, negara lain juga, untuk mengamankan 'Blue Line' itu," ungkap Victor.***(Mahbub Rihdoo Maulaa/PR.com)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah