Praktik Nakal Ojek Online Imbas Pembekuan Fitur, Layanan Antar Makanan Disulap Jadi Angkut Orang

- 23 Juni 2020, 08:34 WIB
Ilustrasi. Ojek online (ojol).*
Ilustrasi. Ojek online (ojol).* /ANTARA/

PR PANGANDARAN - Sejak kemunculan pertama pada 2 Maret 2020 lalu, pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman besar bagi masyarakat Indonesia.

Dengan sigap, pemerintah menerapkan sejumlah aturan guna memutus rantai penyebaran Covid-19, salah satunya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Imbas PSBB begitu pahit bagi segelintir orang yang mengadu nasib dari kampung menuju Jabodetabek, beragam profesi serabutan merek geluti untuk menopang hidup.

Baca Juga: Polemik CFD Jakarta, Warganet Ramai Sebut 'Corona Free Day', Menko PMK: Harusnya Ada Simulasi Dulu

Termasuk menjadi pengemudi ojek online (ojol). Namun seiring dengan penerapan aturan PSBB, pemerintah di wilayah masing-masing memutuskan membekukan fitur angkat penumpang bagi ojol.

Dengan hanya menawarkan jasa pengantaran, ojol di Tanggerang merasa belum bisa memenuhi kebutuhan hidup dan himpitan ekonomi di tengah krisi pandemi ini.

Praktik nakal oknum mulai dijalankan, mereka (para driver, red.) sepakat menjalankan layanan antar barang untuk mengangkut penumpang.

Baca Juga: Teror dan Serang Sejumlah Warga karena Kelaparan, Kemunculan Buaya Pemangsa Dilaporkan ke BKSDA

Sebagaimana diketahui, PSBB di Kota Tangsel baru akan berakhir pada Minggu, 28 Juni 2020. Namun, mengingat kasus terus meningkat, mereka juga khawatir PSBB dilanjutkan.

Oleh karena itu, para ojol nekat melakukan praktik nakal ini dengan alasan 'iri' atas kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang sudah mengizinkan para ojol mengankut penumpang.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x