Viral Kasus Intip Bagian Intim Wanita Lewat CCTV, Psikolog: Ini Bukti Orang Mesum Ada Dimana-mana

- 4 Juli 2020, 17:30 WIB
ILUSTRASI. Kasus pelecehan seksual di Depok kembali terjadi dan viral di media sosial.*
ILUSTRASI. Kasus pelecehan seksual di Depok kembali terjadi dan viral di media sosial.* /PMJ News/

PR PANGANDARAN - Belakangan ini kasus eks pegawai Starbuck yang ketahuan mengintip payudara dan rok pelanggan lewat CCTV mendadak viral dan menjadi sorotan publik.

Tak ayal, kasus ini mengudang komentar sejumlah tokoh penting, mulai dari komedian sekaligus produser film, Ernest Prakarsa hingga psikolog, Zoga Amirin.

Zoya Amirin mengatakan oknum karyawan Starbucks yang mengintip payudara pengunjung melalui CCTV menjadi bukti bahwa pelecehan seksual ada dimana-mana.

Baca Juga: Calon Suami Resmi Jadi Mualaf, Cita Citata Justru Ungkap Batal Menikah Gegara Faktor Kecocokan

"Kasus intip CCTV bukti pelecehan seksual ada di mana-mana," kata Zoya Amirin kepada ANTARA, Jumat, 3 Juli 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Menurut dia, hal tersebut tentu membuat resah banyak pihak terutama kaum wanita yang paling banyak menjadi korban dari kasus pelecehan seksual.

"Itu kebetulan aja ada yang kepoin aja. Kan kita enggak tahu orang pervert (mesum) itu di mana," kata Zoya.

Baca Juga: WHO Akhirnya Akui Fakta Sebenarnya: Laporan Pertama Kasus Covid-19 Bukan dari Pemerintah Tiongkok

Ditambah menurut dia sekarang ini belum ada payung hukum yang mampu melindungi korban pelecehan seksual.

Apalagi setelah Komisi VII DPR memilih untuk menarik Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2020.

"Pelecehan seksualnya semakin besar apalagi baru-baru ini RUU PKS ditarik dari Prolegnas. Nah yang kayak gini bagaimana ada kekuatan hukumnya," ujar Zoya.

 Baca Juga: Ratusan PSK Menjerit, Rumah Praktik Seksual Ditutup Usai Peneliti Temukan Covid-19 dalam Sperma

"Perjuangan kita harus setengah-setengah karena kita hanya bisa membantu korban, tapi pemerintah tidak bisa menyediakan payung hukum. Kayak gini susah banget ditindak,

"Mau bilang tidak melukai bagaimana. Ini jelas melukai secara psikologis dan membuat kerugian," terang wanita 44 tahun itu.

Zoya pun menyayangkan sikap anggota DPR yang tidak kunjung mengesahkan RUU PKS di saat korban pelecehan seksual semakin banyak di Indonesia.

 Baca Juga: Baim Wong Dapat Serangan Bertubi-tubi, Paula Verhoeven: Pertanda Hidup Kita Lebih Menyenangkan

"Coba kalau misalnya ada salah satu keluarga dia (anggota DPR) kena baru dia mau bertindak. Kalau kayak gini seperti enggak punya empati," terang Zoya menegaskan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x