Disebarkan Anji di Media Sosial, Begini Respons Gugus Tugas Soal Foto Jenazah Positif Covid-19

- 20 Juli 2020, 11:21 WIB
Corona Virus Covid-19. (Pixabay)
Corona Virus Covid-19. (Pixabay) /(Pixabay)

PR PANGANDARAN – Beredar di media sosial gambar jenazah pasien positif virus corona, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan orang yang mengabadikan dan menyebarkannya gambar tersebut ingga viral tidak beretika.

"Kalau foto itu benar, maka yang mengambil gambar dan menyebarkan adalah orang yang tidak beretika," ujarnya, Senin (20 Juli 2020).

Kemduian beliau mengungkapkan bahwa dia tidak ingin ada pihak yang meremehkan bahaya dari Covid-19.

Baca Juga: Khwatir Diperdagangkan, Serikat Guru Desak Nadiem Makarim Batalkan Jargon Merdeka Belajar

Ia pun menyatakan, virus corona itu berbahaya tanpa mengenal jabatan, profesi, jenis kelamin, umur mau pun ras tertentu. Semua bisa terinfeksi.

Diketahui, foto jenazah pasien Covid-19 yang telah dibungkus dan masih berada di ranjang rumah sakit beredar di media sosial. Foto itu adalah karya Joshua Irwandi, jurnalis foto National Geographic.

Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) membenarkan bahwa foto itu adalah karya Joshua Irwandi dan diunggah di akun Instagram @joshirwandi, Kamis (15 Juli 2020) lalu.

Hingga Senin (20 Juli 2020), telah ada lebih dari 300 ribu orang menyukai foto karya Joshua tersebut.

Baca Juga: Ayah Mendiang Editor Metro TV Kian Terbuka, Ungkap Kecurigaanya pada Kekasih sang Anak

Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji mengunggah kembali foto tersebut di akun Instagram pribadinya @duniamanji pada Ahad (19 Juli 2020).

Tangkapan layar Instagram
Tangkapan layar Instagram

"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban Covid-19, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," kata Anji dalam akun Instagram pribadinya.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyarankan agar pihak-pihak yang bersangkutan menyebutkan lokasi rumah sakit tempat foto itu diambil.

Baca Juga: Melintas di Perairan Indonesia, Tiongkok kian Terpojok sebab Kapal Induk AS Bergabung dengan India

"Kalau niatnya baik tunjukkan RS mana supaya bisa kita perbaiki. Masyarakat sudah pintar dan tahu mengecek kebenaran satu berita," kata Yuri.

Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) lantas mengkritik Anji. Ketua PFI Pusat Reno Esnir menilai Anji telah melecehkan foto karya jurnalistik.

Artikel ini telah tayang di Galamedia dengan judul 'Gugus Tugas Langsung Respons Soal Foto Jenazah Positif Corona yang Disebarkan Anji di Media Sosial'

Joshua, kata Reno, telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit saat mengambil gambar. Karenanya, Ia mendesak Anji untuk meminta maaf.

Baca Juga: Berharap Jadi Petunjuk untuk Mengungkap Kasus Kematian Editor Metro TV, CCTV Malah Terhapus?

"Karena PFI menilai ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditkan profesi," kata Reno dalam keterangan tertulisnya, Senin (20 Juli 2020). (Dicky Aditya/Galamedia)***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah