PR PANGANDARAN – Masih menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial, pasca viralnya kue klepon ditulis sebagai makanan yang tidak islami.
Dalam sebuah unggahan viral itu nampak foto kue klepon yang dibubuhkan caption atau keterangan "Kue klepon tidak islami".
Food Fotografer Dita W. Ichwandardi angkat bicara soal karya foto kleponnya yang dicuri orang tanpa izin.
Baca Juga: Menteri 'Tukang Selingkuh' Dipecat, Kedok Terbongkar Usai Pengawasan Perilaku Jelang Pemilu
"Ciyan amat tu foto klepon gue," cuit Dita di Twitternya yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis (23 Juli 2020).
Ciyan amat tu foto klepon gue????— Dita W.Ichwandardi (@ditut) July 21, 2020
Dita sendiri mengaku terkejut jika foto karyanya diambil orang tanpa izin kemudian diberikan kata-kata yang viral.
"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih, Liat Facebook, teman-teman Food Blogger lama banyak yang ngetag. Hafal mereka sama foto-foto makananku. Masih gak ngerti ada apaan kenapa ramai-ramai kelpon karena banyak post linknya sudah dihapus. Ternyata oh ternyata tak Islami," ucap dita di akun Twitternya @ditut.
Baca Juga: Jokowi: Saya Senang Sarapan Angka-angka sedangkan Bapak-Ibu Nasi Goreng dan Roti
Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen2 food blogger lama banyak yang ngetag. Apal mereka sama foto2 makananku???? Msh gak ngerti ada apaan kenapa rame2 klepon krn bnyk post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami????— Dita W.Ichwandardi (@ditut) July 21, 2020
Lebih lanjut, Dita bercerita bahwa foto klepon tersebut diambil pada tahun 2008. Tahun 2008 itu, saat dirinya masih aktif menggeluti sebagai Food Photographer dan Food Blogger.
Artikel Rekomendasi