Penumpang Ketakutan, Pria Misterius yang Kerap Batuk selama di Bus dan Dipaksa Turun Kini Meninggal

- 25 Juli 2020, 15:46 WIB
Bus Transjakarta/Istimewa
Bus Transjakarta/Istimewa /

PR PANGANDARAN - Seorang pria yang hendak akan ke Bekasi dengan menaiki sebuah bus di Terminal Giwangan Yogyakarta, dipaksa turun di daerah Wates Kulon Progo.

Bukan tanpa sebab, pria asal Bekasi tersebut kerap batuk dan sesak sepanjang jalan, diduga memiliki gejala mengajarah pada infeksi Covid-19.

Usai di turunkan di Kulonprogo pria berusia 50 tahun itu kemudian tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates guna mendapat perawatan.

Baca Juga: Viral, Aktivitas Jumat Seram 'Sekte Pemuja Setan' di Kampus, Pihak Itenas Ungkap Fakta Sebenarnya

Usai diberikan perawatan intensif di RSUD Wates selama tiga hari, pria tersebut dinyatakan tutup usia pada Jumat, 24 Juli 2020 kemarin.

Dilaporkan Portal Jogja, Kasubag Humas Polres Kulon progo, Iptu I Nengah Jefry mengonfirmasi korban menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 08.45 WIB.

Dirinya juga membenarkan bahwa korban telah diberikan perawatan sejak Selasa, 21 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Sempat ke Dokter Kulit-Kelamin Cek HIV, Polisi: Editor Metro TV Bunuh Diri Lantaran Depresi

Jefry menambahkan, pihaknya tidak menemukan identitas selama masa perawatan korban di RSUD.

"Sampai saat ini statusnya masih mister X, tidak ada identitasnya," kata Jefri.

Jefry melanjutkan, setelah mengetahui kematian pria tersebut, petugas Inafis dikerahkan ke RSUD Wates agar melakukan proses identifikasi.

Baca Juga: Sinyal Bunuh Diri Yodi Prabowo Ternyata Sering Diungkap ke Kekasih usai Dibanjiri Beragam Konflik

Kendati demikian, menurut hasil pengecekan sidik jari yang sudah dilakukan, identitas korban masih belum diketahui.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan termasuk sidik jari, tetapi identitasnya belum diketahui," jelasnya.

Jefry menjelaskan, korban merupakan penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) tujuan Bekasi dari terminal Giwangan Yogyakarta.

Baca Juga: Beli Pisau dan Tusuk Dadanya Sendiri, Editor Metro TV Yodi Prabowo Dipastikan Bunuh Diri

Selama perjalanannya korban dikabarkan mengalami gejala batuk, sehingga membuat penumpang lain merasa tidak nyaman dan akhirnya diturunkan di Terminal Wates.

Lebih lanjut Jefry menuturkan bahwa sesaat setelah korban turun, relawan langsung mengevakuasinya menggunakan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Selain itu, pihaknya juga menemukan perban bekas perawatan medis yang masih menempel di tangan korban.

Baca Juga: Jessica Iskandar Batal Nikah, El Barack Jadi Murung dan Pendiam: Mami, Kenapa Daddy Ninggalin Kita?

"Begitu turun, korban langsung dievakuasi oleh relawan ke RSUD Wates dengan protokol kesehatan Covid-19. Di salah satu lengan tangannya juga masih ada perban menempel yang diduga dari bekas perawatan medis," ujarnya.

Petugas kepolisian juga menemukan uang sebesar Rp306.000, serta obat-obatan yang dibeli dari RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi pada 15 Juli 2020 lalu.

Melihat kertas label pada obat-obatan tersebut, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengidentifikasi korban yang diketahui bernama Pardi.***(Andre Desca Budi Gunawan/PortalJogja.com)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Portal Jogja (PRMN)


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah