Dipaksa Kabur ke Pulau Lantaran Jadi Target Amukkan Umat Muslim, Ahok: Saya Lebih Baik Mati di Rumah

- 10 Agustus 2020, 07:36 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.*
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.* /Instagram.com/@basukibtp

PR PANGANDARAN - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat Direktur Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengungkap aksi 411 dalam kanal YouTube-nya.

Sesi Makna Talks dalam kanal YouTube-nya kerap dimanfaatkan Ahok mengupas serta berbagi peristiwa bersejarah yang terjadi dalam hidupnya.

Sebagaimana diketahui aksi 411 yang pecah pada 4 November 2016 mengancam keselamatan Ahok kala itu.

Baca Juga: Mendengar Lesty Kejora Kerap Sewa Baju Rp 50 Ribu saat Audisi, Rizky Billar: Gue Nahan Nangis

Bahkan, pihak kepolisian meminta Ahok meninggalkan kediamanya untuk mengungsi ke sebuah pulau guna menghindari amukan massa

Seakan tak ada habisanya, tim kepolisian berjaga di depan rumah mantan suami Veronica Tan tersebut secara bergantian.

Sementara itu, Ahok tak secara eksplisit menyebutkan bahwa ia tidak takut dengan peristiwa empat tahun silam tersebut.

Baca Juga: Sang Ayahanda Wafat Terpapar Covid-19, Ustaz Khalid Basalamah: Insya Allah Mati Syahid

Namun Ahok menyampaikan bahwa ia masih bisa tidur nyeyak di rumah kala itu.

"Kalau saya bilang saya enggak takut, entar kamu bilang saya sombong. Tapi saya mau bilang saya bisa tidur dengan nyenyak," kata Ahok dikutip dari akun Youtubenya, Minggu, 9 Agustus 2020.

Kendati keadaan kain mencekam dan polisi kembali mendesak Ahok mengungsi sementara waktu ke pulau. Ahok tetap bandel memaksa berdiam di rumah.

Baca Juga: Jasadnya Ditemukan Mengenaskan dalam Perut Buaya, Bocah 14 Tahun Ini Ternyata Tewas Disambar Petir

Pasalnya ia menyebut lebih baik mati di rumahnya sendiri daripada harus mengungsi atau kabur ke pulau lain.

Hal itu diungkap Ahol, lantaran dirinya merasa aman ketika diam dan berlindung di rumah daripada harus terbang ke tempat antah berantah yang tak bisa menjamin kondisinnya baik-baik saja.

Menurut Ahok, bisa saja dalam perjalanan ia merasa sakit atau bahkan diserang, namun publik tidak mengetahuinya.

Baca Juga: Diminta Netizen Ucapkan 'Istigfar Abis Makan' Gegara Habiskan Rp 50 Juta Hanya untuk Santap Mewah

"Dia bilang ke saya bisa diserbu ke rumah, nah itu kan tugas kalian jaga di depan, kalau kalian takut kalian tinggalin saja. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga," ucap Ahok.

Menurut dia, jika ada orang yang berniat jahat di kediamannya kala itu, setidaknya berita bisa menyebar lebih cepat.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari berbagai sumber,  aksi 411 merupakan reaksi berbagai organisasi masyarakat terkait pernyataan Ahok di Kepuluan Seribu empat tahun silam, tepatnya 4 November 2016. Pernyataan tersebut menyeret Ahok sebagai tersangka hingga akhirya terpidana kasus penistaan agama.

Baca Juga: Jauh dari Jateng Emak-emak Ini Datangi Polisi Tasik: Anak Belajar Agama Disebut Teroris, Sakit Hati!

Aksi 411 tersebut mulanya berlangsung secara damai. Namun kemudian terjadi kericuhan.***


Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x