Network
PR PANGANDARAN - Mengenang setahun wafatnya Bacharuddin Jusuf Habibie, pihak keluarga menggelar tahlil dan doa bersama secara online. Acara tersebut bertajuk “Mengenang Satu Tahun Wafatnya Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie”.
Selain berlangsung di kediaman B.J. Habibie di kawasan Patra, Kuningan, Jakarta karena mempertimbangkan pandemi corona, para kerabat turut berpartisipasi lewat aplikasi Zoom. Tak ketinggalan, masyarakat umum pun mengikuti acara tersebut melalui kanal YouTube The Habibie Center.
Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB malam pada Jumat, 11 September 2020. Rangkaian acara dimulai dengan salat isya berjamaah. Kemudian dipersilahkan kepada Ilham Akbar Habibie, putera B.J. Habibie untuk memberikan sambutan.
Baca Juga: Bakwan Juwarak Cemilan Sehat ala Pontianak, Ternyata Ini Bahan Dasar yang Bikin Kaya Manfaat
Ilham Akbar Habibie mengaku rindu. Ia mengenang sosok sang Bapak sebagai citra yang penuh semangat dan tidak membeda-bedakan manusia.
“Kita semua, termasuk saya sendiri sangat rindu dengan kehadiran Bapak di antara kita. Dengan pidato-pidato beliau yang penuh dengan semangat. Memberikan motivasi kepada kita semua dan selalu inspiratif. Dengan contoh hidup beliau yang penuh dengan cinta terutama kepada istri tercinta tapi juga kepada keluarga, negara, bangsa dan dunia pada umumnya. Dan juga dengan sikap dan karakter Bapak yang tidak membedakan antar kelompok, suku, agama… seluruh manusia umat ini adalah sama di mata Bapak. Dan itu, sikap itulah yang kita semua, saya termasuk, sangat merindukan,” ucap Ilham Habibie.
Sambutan singkat itu ditutup Ilham Habibie.
Baca Juga: NET TV Pijak Trending Twitter, Ternyata Ini 4 Ciri Khas Tayangan yang Paling Dirindukan Warganet
Usai sambutan, hadirin turut membaca Surat Yasin, dzikir dan tahlil bersama-sama.
Sesuai dengan susunan acara, dilanjutkan dengan tausyiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA yang hadir melalui Zoom.
“Alhamdulillah kita bersyukur pada malam ini dari berbagai daerah teman-teman kita menyaksikan dari berbagai daerah. Kita iri, apakah nanti kita akan dikenang dengan syahdu seperti ini… Ciri-ciri orang yang baik, lahir dalam keadaan menangis sementara orang di sekitarnya tersenyum. Ketika meninggal ia tersenyum, sementara orang di sekitarnya menangis," ungkap Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA dalam tausyiahnya.
Baca Juga: Insiden Tank TNI Tabrak Gerobak Tahu 'Sudah Clear', Tanggapan Korban Justru Curi Perhatian
Menutup tausyiahnya, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA juga menyampaikan pesan-pesan agar bersyukur atas jasa-jasa Almarhum B.J. Habibie.
“Kita bersyukur mendapat pelajaran besar buat kita semuanya dari Pak Habibie dan Bu Ainun. Teruslah mendoakan Almarhum-Almarhumah, sedikit artinya buat kita, besar artinya buat beliau,” pungkas Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar MA.
Acara berlangsung selama 80 menit dan disaksikan hampir 200 orang di kanal YouTube. Tak ketinggalan netizen pun membanjiri kolom komentar. Selain turut memanjatkan doa untuk Almarhum B.J. Habibie, netizen pun selalu terkenang dengan sang istri dan memanjatkan doa pula untuk Almarhumah Ainun Habibie.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Tank Tempur TNI yang Seruduk Gerobak Tahu, Buatan Perancis hingga Populer saat Perang
Seperti yang diungkapkan oleh akun YouTube Alie Selviana: “Pasangan yang paling setia di antara Eyang Habibie dan Eyang Ainun. Benar-benar sangat baik dijadikan sebagai panutan untuk pasangan suami-istri masa kini.”
Senada dengan komentar yang diungkapkan oleh akun YouTube TRISMILAH Soswodarsono: “Bismillah… Al Fatihah semoga bapak Habibi beserta ibu Ainun tenang dialam penantian untuk nantinya bersama menuju ke surga… Aamiin Yaa Mujiibas saailiin.”
Semoga tenang di alam sana, semua merindukanmu. Selamat jalan Eyang B.J. Habibie!***
Artikel Rekomendasi