Jubir Satgas Ungkap 'Cara Jitu' Terbebas dari Covid-19 Tanpa Vaksin, Wiku: Supaya Tidak Tertular...

- 15 September 2020, 08:50 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Wiku Adisasmito.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Wiku Adisasmito. /Antara

PR PANGANDARAN – Semakin tingginya penularan Covid-19 membuat banyak ilmuwan dunia gencar mencari vaksin, termasuk Indonesia.

Vaksin berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh agar virus corona tidak dapat menginfeksi tubuh.

Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau kerap disapa Kang Emil telah menjadi relawan uji coba vaksin corona ke-2 di Puskesmas Garuda Bandung.

Baca Juga: Dituding Pindah Agama hingga Cuitan Galau Ibunda Jadi Sorotan, Audy Marisa: Pada Gapunya Hati Emang!

Namun, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan jika masyarakat dapat terhindar dari virus corona tanpa menggunakan vaksin.

Wiku menjelaskan masyarakat bisa tidak menggunakan vaksin selama menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupannya, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak saat berada di antara banyak orang.

“Memang bisa kita bebas dari Covid-19 tanpa vaksin dengan perubahan perilaku. Supaya tidak tertular atau terinfeksi ya menjalankan protokol kesehatan. Itu imunitas masyarakat yang murah,” ucapnya, di Jakarta, Senin, 14 September 2020.

Baca Juga: Resmi Menikah, Audi Marissa dan Anthony Malah Panen Cibiran, Sang Ibunda Tulis Kekecewaan: Murtad?

Dia melanjutkan, jika penularan Covid-19 juga bisa diredam dengan melakukan 3T, yaitu testing-tracing-treatment seperti yang sedang dilakukan Indonesia saat ini.

Testing dilakukan sebanyak-banyaknya untuk mengetahui jumlah positif corona, lalu tracing untuk melacak pasien sudah bertemu dengan siapa saja untuk menghentikan rantai penularan, dan treatment yaitu melakukan perawatan pada pasien yang sudah terbukti positif Covid-19.

“3T itu untuk surveillance dan treatment, agar tidak tertular atau terinfeksi ya tetap menjalankan protokol kesehatan,” tuturnya.

Baca Juga: Dokter Psikosomatik: Gangguan Jiwa Tidak Selalu Gila, Ada Kondisi Gangguan Kejiwaan Masalah Lain

Sebelumnya, tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung membuka pendaftaran bagi relawan untuk ikut uji coba vaksin dengan syarat yang telah ditentukan.

Tim uji klinis vaksin membutuhkan sekitar 1.620 relawan untuk melakukan uji coba, tapi banyak masyarakat yang takut untuk menjadi relawan dan mengatakan anti vaksin.

Langkah Kang Emil menjadi relawan Covid-19 yaitu untuk meyakinkan jika penyuntikan vaksin ke dalam tubuh aman dengan dibuktikannya pemerintah juga terlibat dalam uji coba.

Baca Juga: Trauma hingga Tegang Warnai Jalan Persidangan, Suami Vanessa Angel: Gue Gak Kuat Tahan Tangis

Efek samping yang dirasakan setelah penyuntikan vaksin ini menurutnya adalah sering mengantuk dan nafsu makan menjadi meningkat.

“Sekarang ngantuk terus terutama selepas waktu magrib, jujur salah satunya yang saya rasakan padahal biasanya jarang. Nyut-nyutan sudah hilang, pegal-pegal juga sama sudah hilang, makan sedikit berbeda sekarang lebih banyak makan,” ujarnya setelah melakukan penyuntikan pertama pertama.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x