PR PANGANDARAN - Data yang didukung oleh riset Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sri Widiyantoro, melampirkan adanya dugaan tsunami panjang yang terjadi di laut Indonesia.
Bencana alam yang disebabkan oleh gelombang air besar akibat gangguan di dasar laut, kemungkinan besar akan terjadi di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur.
Kendati begitu, dalam seismic gap terdapat wilayah yang minim gempa.
Baca Juga: Dua Kali! Suara Dentuman Hebohkan Masyarakat Jakarta, BMKG Sebut Itu Aktivitas Petir
Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com, seismic gap atau celah seismik adalah nagian dari sesar yang menghasilkan gempa bumi di msa lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu wilayah itu menjadi tenang, sehingga disebut daerah minim gempa.
Berdasarkan beberapa celah seismic, tidak ada gempa bumi yang teramati secara historis oleh para ahli.
Baca Juga: Viral Pelecehan Seksual Dokter Rapid Test di Bandara Soetta, Korban Belum Laporan 'Sibuk Bekerja'
Tapi sejumlah pihak merasa yakin bahwa segmen sesar mampu menghasilkan gempa bumi atas dasar lain.
Seperti informasi gerakan lempeng atau pengukuran renggangan yang pada akhirnya menghasilkan gempa bumi.
Artikel Rekomendasi