Pernah Berani Sebut Jokowi Gagal, Gadis Ini Kian Lantang Kritik DPR, Dewan Penyusah Rakyat?

- 8 Oktober 2020, 08:14 WIB
Sherly Annavita Rahmi.*
Sherly Annavita Rahmi.* /

PR PANGANDARAN – Sherly Annavita Rahmi dikenal banyak orang karena keberaniannya mengkritik Presiden RI Joko Widodo melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne pada 2019.

Gadis asal Aceh itu mengkritik mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan yang dianggapnya sebagai bukti kegagalan Jokowi dalam memimpin Indonesia.

Meskipun ucapannya menimbulkan pro dan kontra, tapi namanya semakin banyak diperbincangkan bahkan disandingkan dengan politikus muda dari PSI yaitu Tsamara Amany.

Baca Juga: Cek Fakta: Kartu ATM BRI Warna Biru Dikabarkan Bakal Terblokir Otomatis? Tinjau Kebenarannya

Melalui kanal YouTube Sherly Annavita Rahmi, dia mengunggah dua video pada 7 Oktober 2020 yang berisi kritikan untuk DPR karena tetap mengesahkan UU Cipta Kerja meskipun rakyat menolaknya.

“Bapak Ibu anggota DPR yang terhormat. Sewaktu pemilu Bapak Ibu meminta simpati dan suara rakyat, lalu ketika sudah jadi, kenapa seolah palingkan wajah dari rakyat?” ucapnya pada video pertama yang dia unggah dengan judul ‘DPR KHIANATI SUARA RAKYAT?’.

Sewaktu pemilu, Bapak Ibu janjikan banyak hal baik untuk rakyat, lalu ketika sudah terpilih, kenapa sering hadiahkan undang-undang yang banyak ditolak oleh rakyat?

Baca Juga: Usai Komentari Postingan Ridwan Kamil Soal UU Cipta Kerja, Annisa Pohan Justru 'Diserbu' Warganet

Tak sampaikah ke telinga bapak Ibu bagaimana suara-suara putus asa dari rakyat yang terpaksa harus sering turun ke jalan untuk menggugat?

DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat jangan sampai berubah menjadi Dewan Penyusah Rakyat. DPR kuat bersama rakyat,” ujarnya mengakhiri video pertama.

Selang beberapa jam dari video pertama, dia kembali mengunggah video berdurasi 2.34 menit dengan judul ‘TERUNTUK PENGUASA DAN ANGGOTA DEWAN YANG TERHORMAT’.

Baca Juga: Sebut Pengkhianat dan Jago Bikin Kata-kata, Cucu B.J Habibie Sindir Pedas DPR dan Buzzer Omnibus Law

Tiba-tiba saja di tengah malam, Omnibus Law yang fenomenal itu disahkan. Saran dan kritik dari para tokoh pun seolah tak benar-benar dipertimbangkan. Mengundang keheranan dan kegeraman rakyat dari segenap penjuru, yang merasa dikhianati serta dirugikan.

Kenapa pengesahan itu seolah satu-satunya jalan, bagi yang terhormat para anggota dewan. Seolah itu peperangan yang bagaimanapun cara dan keadaannya harus segera dimenangkan?

Padahal ada kepastian masa depan buruh, kelestarian sumber daya alam dan kedaulatan negeri kita yang dipertaruhkan. Bukankah cita-cita besar kemerdekaan kita adalah memanusiakan manusia dan bukan menghinakan kemanusiaan?

Baca Juga: Ramai Tolak UU Cipta Kerja, Ini Deretan Cuitan 'Menohok' ala Selebriti, Termasuk Cucu B.J Habibie

Bukankah di masa pandemi Covid seperti ini kita seharusnya menjaga ketenangan tapi kenapa seolah dengan sengaja memancing kegaduhan.

Bukankah itu sama saja dengan memancing keributan, lempar batu lalu sembunyi tangan?

Lalu apabila nanti terjadi penolakan dan demo besar-besaran, rakyat jugakah yang akan disalahkan?

Baca Juga: Menantu SBY Sentil Ridwan Kamil Usai Mengulas Soal Omnibus Law UU Cipta Kerja: Sehat Kang?

Logiskah meminta rakyat tidak demo padahal masa depannya sedang dipertaruhkan. Wahai penguasa dan yang terhormat anggota dewan.

Mari kita cari solusi yang tak merugikan agar tak ada hak siapapun yang dikorbankan. Agar tercipta kebaikan dan kedamaian, sesuai cita-cita tinggi kemerdekaan. Negeri tercinta Indonesia yang sama-sama kita banggakan,” tuturnya mengakhiri video yang dia unggah.

Dia tidak hanya mengunggah video tersebut di Youtube tapi juga di akun Instagram @sherlyannavita.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah