Gegara Pandemi Covid-19, Tiongkok Kebanjiran Order Mainan Sek

- 21 Oktober 2020, 22:45 WIB
Ilustrasi Pekerja Tiongkok
Ilustrasi Pekerja Tiongkok /MarkoLovric/Pixabay

Presiden Xi Jinping telah mendorong dunia maya yang bersih dan adil, dan pemerintah Tiongkok telah berusaha untuk mempromosikan pernikahan dan nilai-nilai tradisional keluarga sebagai cara untuk menghidupkan kembali tingkat kelahiran yang menurun.

Baca Juga: Tanggapi Soal Kematian sang Heroik Rangga, Komnas PA: Apa yang Salah di Aceh?

Tetapi tingkat perceraian di Tiongkok mencapai rekor tertinggi lebih dari 3,1 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2019 sebuah tanda perubahan nilai-nilai sosial.

Ketika mereka semakin berdaya atas apa yang mereka inginkan di kamar tidur, wanita berusia 30-an dan lebih muda menjadi lebih nyaman dengan gagasan menggunakan mainan seks.

Penjualan mainan seks domestik Tongkok jauh tertinggal dari negara-negara Barat dan Jepang.

Baca Juga: Jasad Wanita yang Terbakar di Mobil dengan Keadaan Terikat Ternyata Kerabat Jokowi

Namun, didorong terutama oleh konsumen wanita dan milenial, pasar mainan seks yang baru lahir di negara itu bernilai lebih dari 100 miliar yuan (US $ 14,7 miliar), menurut perusahaan riset Tuiok iiMedia.

Kueri untuk kata kunci ‘mainan seks’ di mesin pencari Baidu melonjak antara Januari dan Juni, menurut Steffi Noel, seorang analis di firma riset pasar yang berbasis di Shanghai, Daxue Consulting.

Tetapi lonjakan permintaan domestik selama pandemi mungkin tidak menghasilkan pertumbuhan jangka panjang yang besar, katanya.

Baca Juga: Ajak Manusia Berkomunikasi dengan Alien, Demi Lovato: Bisa Cegah Kehancuran Bumi Akibat Ulah Sendiri

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x