Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Balai TN Komodo Pastikan 'Jurassic Park' Tak Ganggu Populasi

PR PANGANDARAN - Balai Taman Nasional Komodo menyatakan bahwa pembangunan fisik yang tengah berlangsung di kawasan Loh buaya, di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai TN Komodo Lukita Awang, melalui unggahan akun Instagram resmi Balai TN Komodo, @tamannasionalkomodo pada Selasa, 27 Oktober 2020.

"Penataan Sarpras wisata alam di Resort Loh Buaya dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari akun Instagram @tamannasionalkomodo pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Gabungkan Dunia Nyata dan Avatar, Lee Soo Man Tuai Decak Kagum Usai Usung Konsep Unik untuk aespa

Hal tersebut mempertimbangkan jumlah wisatawan yang terus meningkat. Pada tahun 2015, jumlah total wisatawan tercatat 95.410 orang. Sementara di tahun 2019 jumlahnya meningkat mencapai 221.703 wisatawan.

"Dengan melihat tren peningkatan wisatawan selama 5 tahun terakhir yang cenderung meningkat, tentunya penataan yang lebih terkonsentrasi pada satu titik akan lebih menjamin proses pelaksanaan ekowisata yang aman untuk jangka panjang,"  tuturnya.

Terlebih jika melihat secara keseluruhan, maka tujuan yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan adalah kawasan Loh Buaya.

Baca Juga: Kembali Sebar Kebencian dan 'Rasis Budaya', Charlie Hebdo Pajang Karikatur 'Nyeleneh' Erdogan

"Loh Buaya menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang memiliki waktu kunjungan yang relatif singkat karena jaraknya cukup dekat dengan Labuan Bajo. Destinasi ini cenderung menerima tingkat kunjungan wisatawan harian yang lebih tinggi dibandingkan destinasi lainnya di dalam kawasan," ujar Lukita.