Generasi Muda Disebut Kurang Paham Nilai Sejarah, Sejarawan: Keliru Jika Anak Muda yang Disalahkan

- 9 November 2020, 16:24 WIB
Sejarawan Anhar Gonggong.*
Sejarawan Anhar Gonggong.* //Muhammad Zulfikar/Antara

PR PANGANDARAN - Sejarawan senior Anhar Gonggong mengatakan tidak setuju apabila banyak pihak yang memandang generasi muda sebelah mata hingga memiliki banyak kekurangan, bahkan menyebutnya tak paham soal nilai-nilai sejarah, termasuk soal kepahlawanan karena faktor mereka sendiri.

"Kenapa? Sebab kebijakan pemerintah sendiri sudah salah," kata dia saat menjadi pembicara pada kegiatan webinar Hari Pahlawan yang dipantau di Jakarta, Senin, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara.

Sebagai contoh kesalahan kebijakan tersebut terletak dari kekeliruan pemerintah dalam memberikan mata pelajaran sejarah bagi anak didik.

Baca Juga: Berdalih Gegara Kesalahan Komputer, Pengacara Donald Trump Siap Ungkapkan ‘Penipuan Hina’ Joe Biden

Saat ini, ujar Anhar, mata pelajaran sejarah tidak lagi berdiri sendiri, seperti sebelumnya, melainkan tergabung dengan mata pelajaran lain yang menjadi satu kesatuan.

"Keliru jika terjadi sesuatu lalu anak muda yang disalahkan, saya tidak sepakat dengan itu," kata dia.

Contoh lainnya yakni setiap terjadi tawuran antarpelajar di Tanah Air, maka anak muda lah yang selalu disalahkan.

Baca Juga: Kembali Muncul Usai Terlibat Skandal, Listy Chan Merasa Bersalah: Aku Merasa Bukan Siapa-siapa Lagi

Dalam hal ini, peneliti Pusat Penelitian Sejarah dan Antropologi Yogyakarta periode 1970- 1976 tersebut berpandangan yang salah atau paling bertanggung jawab ialah kepala sekolah.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x