Buka Peluang untuk Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Habib Rizieq Beri Syarat agar Tak Ada Kecurangan

- 10 November 2020, 20:41 WIB
Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia, saat sampai di kediaman ia langsung melakukan orasi dan doa bersama.
Habib Rizieq Shihab tiba di Indonesia, saat sampai di kediaman ia langsung melakukan orasi dan doa bersama. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

PR PANGANDARAN - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab membuka peluang untuk rekonsiliasi dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Habib Rizieq memberikan sebuah syarat yang sederhana. Menurutnya, rekonsiliasi bisa terjadi bilak tak ada lagi kecurangan.

"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Rizieq sebagaimana disiarkan oleh kanal YouTube FrontTV, Selasa, 10 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari RRI.

Baca Juga: Angkut Pasien Covid-19 hingga 87 Sehari, Simak Kisah Perempuan Pertama Sopir Ambulans di Wisma Atlet

Ia menegaskan, tidak ada rekonsiliasi jika pemerintah terus melakukan kezaliman kepada rakyatnya.

"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," katanya.

Rizieq akan mengapresiasi perlakuan baik pemerintah, namun dia akan mengkritik perlakuan buruk pemerintah. Menurutnya, ini merupakan sikap yang objektif.

"Selama pemerintah baik, kita akan apresiasi. Kita akan terima kasih. Tapi kalau mereka membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, yang merusak agama, yang menghancurkan akhlak, wajib untuk kita lawan," kata Rizieq.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah