335 Orang Rusia Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020 dalam ROC, Bukan Nama Negara, Ini Alasannya

28 Juli 2021, 14:10 WIB
Sebanyak 335 orang Rusia bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi dalam nama ROC bukan negara mereka, ternyata ini alasannya. //Reuters/

PR PANGANDARAN - Rusia tidak ditemukan dalam daftar negara yang mengirimkan atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020, tetapi sebanyak 335 orang Rusia dalam pesta olahraga dunia itu.

Meski lima di antara orang Rusia itu telah memenangkan emas sejauh ini, namun tidak ada negara Rusia di meja medali tahun ini, karena lima medali itu telah dikaitkan dengan ROC, yang merupakan singkatan dari Komite Olimpiade Rusia.

Bagaimana pun, orang Rusia, tidak seperti pesaing mereka yang lain di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tidak diizinkan menggunakan nama, bendera, dan lagu negara mereka.

Bukan tanpa sebab, ini karena Rusia telah secara resmi dilarang dari Olimpiade, tetapi para atlet Rusia tetap diizinkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Muntah Kelelahan Setelah Menang Emas Olimpiade, Atlet Triathlon Norwegia Ini Sampai Dibantu Kursi Roda

Dalam detailnya, Rusia mendapat sanksi larangan ikut Olimpiade Tokyo 2020 yang dikenakan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang berlaku selama empat tahun untuk bersaing di acara-acara internasional pada Desember 2019.

Rusia telah dituduh melakukan program doping yang ekstensif dan larangan itu muncul setelah pengungkapan baru. muncul dalam kasus tersebut.

Rusia ditampar dengan sanksi ekstensif setelah pelari 800m Yulia Stepanova dan suaminya Vitaly, mantan karyawan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) muncul dalam sebuah film dokumenter Jerman dan mengangkat tutup pada apa yang kemudian digambarkan sebagai salah satu yang paling "canggih". program doping" dalam sejarah olahraga.

Baca Juga: Hari Ini 28 Juli 2021, Raffi Ahmad Ungkap Sosok yang ‘Diperjuangkan’ Bersama Tyas Mirasih hingga Gading Marten

Setelah beberapa kali investigasi, WADA mencabut sanksi dengan syarat Rusia menyerahkan data atlet dari laboratorium di Moskow kepada regulator doping.

Langkah itu akan membantu mengidentifikasi ratusan atlet yang mungkin melakukan kecurangan di berbagai cabang olahraga.
Namun, Rusia dituduh merusak data yang menyebabkan WADA memberlakukan larangan empat tahun.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) kemudian mengurangi larangan tersebut menjadi dua tahun pada tahun 2020 dengan tetap mempertahankan bahwa tidak ada tim resmi Rusia yang dapat berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh penandatangan WADA hingga masa sanksi berakhir pada 16 Desember 2022.

Baca Juga: Buat Konten, Wanita Tiongkok Ini Tewas di Crane Setinggi Hampir 50 Meter, Begini Kisahnya

Ini termasuk Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade dan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Bahkan, larangan itu juga meluas ke Rusia yang menjadi tuan rumah acara apa pun.

Adapun saat ini, sejumlah atlet Rusia yang dapat membuktikan diri bukan bagian dari program doping diizinkan untuk berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 dengan nama ROC, yang merupakan organisasi yang mengirimkan atlet Rusia ke Olimpiade.

Sejauh ini, ROC telah memenangkan total 15 medali sejauh ini di Olimpiade dan berada di urutan keempat dalam tabel medali.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler