Detik-detik Pemakaman Si Tangan Tuhan Diego Maradona dan Ungkapan Kesedihan Penggemar di Argentina

- 27 November 2020, 10:45 WIB
Ilustrasi penghormatan terakhir Diego Maradona.
Ilustrasi penghormatan terakhir Diego Maradona. /NTB Scanpix/Roberto Salomone

PR PANGANDARAN – Kabar duka datang dari dunisa olahraga. Salah satu pemain bola asal Argentina, Diego Maradona meninggal dunia.

Diego Maradona merupakan salah satu pemain bola terhebat di dunia. Kabar duka ini diiringi dengan duka mendalam di sepanjang jalanan Buenos Aires hingga Napoli di Italia.

Kematian sang legenda, Maradona pada usia 60 dikabarkan karena serangan jantung.

Baca Juga: Cek Fakta: KFC Dikabarkan Bagi-bagi 3.000 Camilan Gratis dalam Rangka Ulang Tahun, Cek Kebenarannya

Pada hari yang penuh duka itu, Maradona diantarkan ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman Bella Vista, tempat yang sama dengan pemakaman orang tuanya.

Ribuan orang Argentina berbaris di jalan saat prosesi perjalanan menuju pemakaman sang legenda.

Di Italia, kerumunan orang mengikat ratusan syal biru dan putih ke pagar di luar bekas klubnya Napoli. Sementara di Prancis, halaman depan koran olahraga L’Equipe menuliskan ‘Tuhan sudah mati’.

Baca Juga: Janji Bakal Tinggalkan Gedung Putih, Trump Sebut 'Jika Voting Electoral College Dimenangkan Biden'

Di Argentina, tiga hari berkabung nasional diadakan untuk pemain yang membawa negara itu meraih kemenangan Piala Dunia 1986.

Puluhan ribu orang turun ke jalan, namun tidak semuanya memakai masker. Meski di tengah kekhawatiran atas pandemi Covid-19.

Salah satu penggemar Maradona juga mengungkapkan rasa sedih atas kepergian Maradona, serta bagaimana Maradona sangat berarti bagi hidupnya.

Baca Juga: Sebelum Menikah dengan Brotoseno, Tata Janeeta Titip Pesan ke Maia soal Angelina: Etika Persahabatan

“Maradona bagi saya adalah hal terbesar yang terjadi pada saya dalam hidup. Saya mencintainya sama seperti ayah saya dan itu seperti orang tua saya meninggal, "kata Cristian Montelli, seorang pendukung mantan klub bintang Boca Juniors dengan air mata berlinang setelah dia melewati peti mati.

Ia kemudian menambahkan jika ia akan selamanya menjadi penggemar Maradona.

“Jika saya mati muda, semoga di atas saya bisa bermain bola dan menonton pertandingan Boca bersamanya,” tambah Montelli, yang memiliki tato wajah Maradona di kakinya.

Baca Juga: Kasus Petamburan Naik ke Penyidikan, Habib Rizieq Justru Dirawat di Rumah Sakit UMMI Bogor, Kenapa?

Jenazah Maradona dibaringkan dalam peti mati tertutup di istana kepresidenan Casa Rosada di pusat Plaza de Mayo.

Peti mati itu kemudian ditutupi dengan bendera nasional biru dan putih dan kaus sepak bola Argentina dengan nomor 10 yang merupakan bagian dari julukannya ‘D10S’.

Dimulai Kamis pagi, ribuan penggemar telah membentuk barisan yang diperkirakan sepanjang lebih dari satu mil di jalan-jalan dekat alun-alun  di Buenos Aires.

 “Dia adalah seseorang yang menyentuh langit dengan tangannya, tetapi tidak pernah mengangkat kakinya dari tanah,” kata Presiden Alberto Fernandez.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kasus Millen Cyrus, Sebut Aktivis Indonesia Marah karena 'Menganiaya Transgender'

Ketika pihak berwenang mulai menutup akses ke alun-alun pada Kamis sore, bentrokan terjadi.

Polisi menggunakan peluru karet dan meriam air untuk membubarkan kerumunan yang tidak dapat diatur.

Ketegangan mereda setelah jenazah Maradona dipindahkan ke pemakaman.

Sementara di Napoli para penggemar meletakkan bunga, gambar anak-anak, lilin, dan bahkan sebotol anggur sebagai ungkapan atas kepergian Maradona.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kasus Millen Cyrus, Sebut Aktivis Indonesia Marah karena 'Menganiaya Transgender'

Dicintai di tanah airnya setelah memimpin Argentina meraih kejayaan Piala Dunia pada 1986 dan dipuja di Italia karena membawa Napoli meraih dua gelar Serie A, Maradona adalah pemain berbakat unik yang bangkit dari jalanan keras Buenos Aires untuk mencapai puncak olahraganya.

Piala Dunia 1986 termasuk pertandingan perempat final melawan Inggris di mana Maradona mencetak dua gol paling terkenal di turnamen tersebut.

Dikenal dengan gol terlarang yang biasa disebut sebagai ‘Tangan Tuhan’ dan satu gol yang mengikuti gerakan menggiring bola yang luar biasa.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x