Menurut akun @Swissramble, peserta European Super League, mengalami kerugian yang mencapai 1,2 milliar Poundsterling. Hal tersebut merupakan efek dari pandemi disisa musim 2019/20.
Pada akhir 2020, kerugian tersebut memicu ide untuk membuat kompetisi baru untuk mencari keuntungan baru untuk menutup kerugian yang dialami.
Kompetisi ini merupakan ide dari dua pemilik klub Inggris yang merupakan rival abadi, yaitu John W Henry (Liverpool) dan Joel Glazer (Manchester United), dan baru menyebar kepada pemilik-pemilik klub lainnya.
2. 12 Klub Berkhianat
Sebelum diresmikan, European Super League mendapatkan ancaman dari UEFA hingga induk sepakbola dunia FIFA.
Tak hanya itu, sanksi yang diberikanoleh UEFA merupakan sanksi yang sangat berat yaitu pelarangan klub yang ikut ESL untuk tampil di kompetisi Domestik dan pemain yang ada di klub tersebut dilarang untuk bermain di tim nasionalnya. Namun, para pendiri ESL tersebut menghiraukan hal tersebut,
Menurut jurnalis olahraga ternama Tancredi Palmeri, menyebutkan bahwa 12 klub penggagas European Super League berkhianat dan mengundurkan diri dari Asosiasi Klub Eropa (ECA).
3. Keuntungan yang Menggiurkan
Artikel Rekomendasi