Klub 'Big Six' Liga Inggris Ikut European Super League, Klopp Menolak hingga Ole Diam Saja

- 19 April 2021, 22:20 WIB
Klub 'Big Six' Liga Inggris Ikut European Super League, Klopp Menolak hingga Ole Diam Saja
Klub 'Big Six' Liga Inggris Ikut European Super League, Klopp Menolak hingga Ole Diam Saja /Twitter @jae_suu./

PR PANGANDARAN – Klub 'Big Six' (Liverpool, Manchester City, Manchester United (MU), Arsenal, Tottenham Hotspur dan Chelsea) di Liga Inggris merupakan salah satu dari 12 klub yang setuju atas terbentuknya European Super League (ESL).

Hal tersebut membuat sejumlah pelatih klub 'Big Six' yang terlibat dalam European Super League, angkat bicara terhadap rencana yang telah diperdebatkan selama beberapa tahun tersebut.

Pada rencananya, European Super League akan memulai musim pertamanya pada Agustus 2021. Kompetisi tersebut dibentuk untuk menyaingi Liga Champions, dengan didukung oleh raksasa perbankan Amerika, JP Morgan.

Baca Juga: Rayakan 10 Tahun Anniversary, Ini Lirik Lagu Apink - Thank You dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Nantinya, sebanyak 20 klub diharapkan bergabung ke European Super League sebelum musim perdana, dengan 15 "klub pendiri" dan dijamin tempat di liga tanpa ancaman degradasi.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky News, Manajer Liverpool menegaskan akan penentangannya terhadap rencana ESL 2019.

"Saya berharap Liga Super ini tidak akan pernah terjadi.,dengan adanya Liga Champions sekarang berjalan, sepak bola memiliki produk yang hebat, bahkan dengan Liga Europa,” jelasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu NU'EST - Inside Out dengan Romanization dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Jurgen Klopp menjelaskan, bahwa ia menganggap Liga Champions sekarang adalah ESL baginya, karena tidak membosankan.

"Tentu saja, ini (secara finansial) penting, tetapi mengapa kami harus membuat sistem di mana Liverpool menghadapi Real Madrid selama 10 tahun berturut-turut? dan siapa yang ingin melihat itu setiap tahun?,” jelasnya.

Pada tahun 2018, Klopp pernah mengatakan dengan nada becanda bahwa ia akan tertarik dengan ide tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Melarang Mudik dan Takbiran, Menag Tegaskan Menjaga Kesehatan Lebih Wajib

"Saya tidak memiliki pendapat yang sebenarnya. Kedengarannya bagus, sangat bagus, karena itu akan berarti lebih sedikit permainan dan lebih banyak uang,” katanya waktu itu.

Namun, saat ditanya untuk saat ini, ia menegaskan bahwa pelatih kebangsaan Jerman tersebut merasa sangat senang dan baik baik saja dengan kompetisi yang ada.

“Saya benar-benar baik-baik saja dengan sepak bola liga dan bagaimana keadaannya saat ini. Setidaknya itu adalah ide yang tidak akan segera terjadi, saya tidak yakin apakah seseorang telah membicarakannya sejujurnya,” tegasnya.

Baca Juga: Calon Suami Amanda Manopo Diterawang Bakal Seiman, Denny Darko: Tapi Gak Ditunjukkin, Tiba-tiba...

Senada dengan Klopp, Manajer Manchester City juga menegaskan penolakannya terhadap European Super League.

"Kami tidak bisa membunuh divisi yang lebih rendah atau Liga Premier" ketika dia ditanya tentang rencana Liga Super Eropa awal tahun ini,” jelasnya.

Pep Guardiola menjelaskan bahwa ide tersebut bisa membunuh ekosistem kompetisi sepakbola yang sudah ada.

Baca Juga: Ini Sosok Pengganti Jose Mourinho sebagai Pelatih Tottenham Hotspur yang Baru

“Untuk membuat Liga Premier super, Anda harus mengurangi tim, tetapi kami tidak bisa membunuh divisi yang lebih rendah atau Liga Premier itu sendiri,” tambahnya.

Berbeda, dengan 2 manajer dari tim rivalnya, Manager Manchester United memilih untuk tidak banyak berkomentar dan fokus dengan tujuan tim.

Ole Gunnar Solkjaer mengaku baru mengetahui perkembangan terbaru seputar Liga Super Eropa pada hari Minggu 18 April 2021.

Baca Juga: Misteri Nathalie Holscher Menangis Diungkap Madam Rifdha 'Ada Tekanan yang Ditahan Sudah Lama'

"Saya telah melihat berita dan spekulasi pagi ini dan saya tidak bisa berkata terlalu banyak, fokus saya tertuju pada permainan (melawan Burnley),” ujarnya.

Selain itu, Manajer Arsenal mengklaim bahwa ia tidak mengetahui bahwa klubnya setuju menjadi bagian European Super League.

“Setelah saya mengetahui setiap detail dan saya memiliki semua informasi, maka saya dapat mengevaluasi dan memberikan pendapat saya,” jelasnya.

Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 5 Selasa 20 April 2021: Terminal Genting, Bubun Ajak Perang Kang Darman

Manajer Tottenham yang baru saja dipecat Mourinho, mengatakan pada saat konfrensi pers pada Oktober tahun lalu bahwa ia menyerahkan hal itu kepada tim.

"Saya serahkan pada Tuan Levy (Pemilik Tottenham Hotspurs),"katanya.

Selanjutnya, Manajer Chelsea mengatakan bahwa ia mempercayai klub atas semua keputusan yang dibuat tentan ESL ini.

Baca Juga: Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspurs, Akibat Menolak European Super League?

"Saya bagian dari klub ini. Saya ingin bermain di kompetisi yang keras. Saya percaya klub saya untuk membuat keputusan yang tepat,” jelasnya.

Saya jelas tidak terlibat, para pemain saya tidak terlibat, dalam pengambilan keputusan. Mungkin itu hal yang baik untuk mundur dan tidak memberikan pendapat kita dan tidak kehilangan akal tentang hal ini,” tambahnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x