Langkah itu akan membantu mengidentifikasi ratusan atlet yang mungkin melakukan kecurangan di berbagai cabang olahraga.
Namun, Rusia dituduh merusak data yang menyebabkan WADA memberlakukan larangan empat tahun.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) kemudian mengurangi larangan tersebut menjadi dua tahun pada tahun 2020 dengan tetap mempertahankan bahwa tidak ada tim resmi Rusia yang dapat berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh penandatangan WADA hingga masa sanksi berakhir pada 16 Desember 2022.
Baca Juga: Buat Konten, Wanita Tiongkok Ini Tewas di Crane Setinggi Hampir 50 Meter, Begini Kisahnya
Ini termasuk Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade dan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.
Bahkan, larangan itu juga meluas ke Rusia yang menjadi tuan rumah acara apa pun.
Adapun saat ini, sejumlah atlet Rusia yang dapat membuktikan diri bukan bagian dari program doping diizinkan untuk berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020 dengan nama ROC, yang merupakan organisasi yang mengirimkan atlet Rusia ke Olimpiade.
Sejauh ini, ROC telah memenangkan total 15 medali sejauh ini di Olimpiade dan berada di urutan keempat dalam tabel medali.***
Artikel Rekomendasi