Lompat di Tempat Tidur Kardus saat Persiapan Olimpiade Tokyo 2020, Atlet Israel: Kami Tidak Bermaksud…

- 31 Juli 2021, 11:45 WIB
Sejumlah atlet Israel melakukan uji coba dengan melompat tempat tidur kardus saat persiapan Olimpiade Tokyo 2020, tetapi kini minta maaf.
Sejumlah atlet Israel melakukan uji coba dengan melompat tempat tidur kardus saat persiapan Olimpiade Tokyo 2020, tetapi kini minta maaf. //TikTok//

PR PANGANDARAN – Belakangan media sosial dihebohkan dengan aksi dari tim atlet Israel yang melakukan uji coba tempat tidur kardus di Desa Olimpiade.

Pasalnya tim atlet Israel diketahui melompat untuk uji coba di atas tempat tidur kardus, ketika persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Usai melakukan aksi lompat di atas tempat tidur kardus di Olimpiade Tokyo 2020, para atlet Israel kemudian menyampaikan permohonan maafnya.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, dalam persiapan Olimpiade Tokyo 2020, sponsor Olimpiade lokal, Airweave Inc., memperkenalkan bingkai tempat tidur kardus yang akan ditempatkan di kompleks Olympic Village.

Baca Juga: Lolos ke Final, Siapa Sangka Ternyata Greysia Polii Sahabat Dekat Agnes Monica, Intip Kedekatan Keduanya

Menurut penyelenggara, tujuannya adalah untuk menggunakan bahan daur ulang yang dapat dibuat ulang setelah Olimpiade dan Paralimpiade.

Sementara para atlet kagum dengan inovasi tempat tidur ini, beberapa memutuskan untuk menguji batas dari bingkai kardus.

Baru-baru ini, sebuah video TikTok menjadi viral setelah menampilkan sekelompok atlet Israel, termasuk pemain bisbol kelahiran Amerika Serikat, Ben Wanger, melompat ke salah satu tempat tidur hingga hancur.

Baca Juga: Sepaket Sejak 2017, Ini Cara Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Kompak di Lapangan

Dalam video yang kini telah dihapus oleh Wanger sendiri melalui akun TikToknya @bwangah, pada Senin (26 Juni), para atlet terlihat secara bertahap menumpuk saat mereka melompat ke tempat tidur.

Akhirnya, sembilan dari mereka berkumpul di atas bingkai tempat tidur kardus dan melompat, menyebabkan bagian bingkai pecah di tengah.

Laporan lokal mengatakan bahwa video itu dihapus atas permintaan Komite Olimpiade Israel.

Baca Juga: Studi Baru dari Para Peneliti Inggris: Gejala Awal Covid-19 Bisa Berbeda Berdasarkan Kriteria Ini

Video tersebut, bagaimanapun, dilaporkan oleh Kann News di halaman Twitter mereka.

Lebih lanjut Wanger pun diketahui meminta maaf atas kejadian tersebut.

Setelah menjadi viral dan mendapat reaksi dari publik, Wanger memposting video yang mengungkapkan permintaan maafnya.

“Saya benar-benar ingin meminta maaf kepada siapa pun yang tersinggung dengan video ini. Kami tidak bermaksud tidak hormat dan hanya ingin memamerkan betapa efektif dan kokohnya tempat tidur di Desa Olimpiade,” ujarnya.

Baca Juga: Putri Anne Miliki 4 Kelebihan Ini hingga Arya Saloka Pastikan Tak Tergoda dengan Wanita Lain

Wanger juga menjelaskan bahwa tempat tidur dalam video adalah tempat tidur tambahan yang ditempatkan di kamar mereka karena mereka diberitahu bahwa tempat tidur akan didaur ulang setelah pertandingan.

"Tempat tidur dalam video telah didaur ulang, kami benar-benar menikmati tidur di tempat tidur ini dan berpikir itu adalah pilihan yang bagus dan berkelanjutan untuk Olimpiade di masa depan," katanya.

Dia kemudian memuji Jepang karena memberikan keramahan yang luar biasa kepada para atlet sepanjang Olimpiade.

“Jepang telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan menjamu para atlet di sini di Desa Olimpiade. Kami sangat menghargai keramahan mereka dan rekan tim saya dan saya tidak memiliki pengalaman hebat sejauh ini di Jepang,” ungkapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x